Salin Artikel

Seruit, Makanan Khas Lampung: Pengertian, Filosofi, dan Cara Penyajian

KOMPAS.com - Seruit adalah makanan khas Lampung.

Seruit merupakan sambal yang cocok untuk teman makan nasi, khususnya di Kabupaten Way Kanan.

Namun, sambal seruit juga terdapat di seluruh Lampung karena merupakan salah satu tradisi di Lampung.

Masyarakat Way Kanan menyebut tradisi tersebut dengan nyeruit atau muju yang artinya makan bersama-sama teman, saudara, atau keluarga.

Pengertian Seruit

Seruit adalah sambal hasil perpaduan tempoyak, sambal terasi, pindang ikan, dan ditambah sedikit air jeruk lesom (air aren yang digunakan untuk membuat gula aren yang tidak jadi).

Latar belakang seruit merupakan kebiasaan masyarakat Way Kanan. Dimana, mereka selalu mencari bahan makanan yang memunculkan rasa segar dan pedas.

Rasanya belum pas apabila makan tanpa sambal seruit. Akhirnya, sambal seruit menjadi makanan turun-temurun yang dikenal sejak nenek moyang hingga saat ini.

Filosofi Seruit

Kata-kata Nyeruit Yu atau muju, artinya berupa ajakan yang memiliki nilai kebersamaan yang kuat dengan keluarga, teman, dan keluarga sehingga akan terasa dekat.

Hingga saat ini, tradisi tersebut masih melekat pada masyarakat Lampung.

Cara Penyajian Seruit

Rasa seruit sedikit berbeda dibandingkan sambal pada umumnya, yakni asin, pedas, asam segar, dan gurih dari pindang ikan.

Ikan yang digunakan dalam seruit berupa ikan sungai, seperti ikan balide, layis, dan baung.

Ikan juga dapat digoreng atau dibakar setelah diberi bumbu, berupa bawang putih, kunyit, garam, dan jahe.

Seruit sangat cocok dimakan dengan lalap, baik mentah maupun matang.

Lalap dapat berupa daun singkong yang telah direbus, rebusan labu, jengkol, jinal (semacam kunyit berwarna putih dan rasanya segar seperti kweni muda), terong bulat kecil,bekasem petai, julang-juling (seperti jengkol namun ukurannya kotak), daun katuk, dan daun mangga muda.

Seruit dimakan sebagai teman makan nasi, terutama nasih hangat supaya lebih bersemangat dan nikmat.

Sumber:

bobo.grid.id dan kebudayaan.kemdikbud.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/12/12/141514478/seruit-makanan-khas-lampung-pengertian-filosofi-dan-cara-penyajian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke