Salin Artikel

Tak Larang Euforia Piala Dunia, Kapolresta Ambon: Asal Tidak Mengganggu Keamanan

Hal itu disampaikan Raja saat bertemu dengan para pendukung tim nasional yang bertanding di babak delapan besar Piala Dunia 2022 Qatar. Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah warga pendukung tim nasional Belanda, Argentina, Brazil, hingga Kroasia.

"Saya tidak melarang euforia asalkan tidak mengganggu stabilitas keamanan," kata Raja Arthur dalam acara Duduk Bacarita Kamtibmas di Ambon seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/12/2022).

Pertemuan dengan warga pendukung tim nasional yang bertanding di Piala Dunia itu juga dihadiri Wakapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP AKBP Heri Budianto, Kapolsek Bagula AKP Meity Jacobus, Kapolsek Teluk Ambon Iptu Arif, Kapolsek Sirimau AKP Saly Lewarissa, dan Kapolsek Nusaniwe Iptu Jhon Anakota.

Menurut Raja, ada banyak pihak yang dirugikan akibat konvoi besar-besaran tersebut.

"Karena ketika dilakukan konvoi, ada masyarakat lain yang dirugikan di situ dan tugas polisi untuk mengaturnya. Kita tidak melarang euforia asal jangan berlebihan sampai mengganggu hak masyarakat yang lain," jelasnya.

Kapolresta juga mengingatkan anggotanya tetap melakukan pengamanan di lapangan, bukan malah ikut ke dalam konvoi.

"Memasuki babak delapan besar nanti, pengamanan akan kita maksimalkan dan kita telah koordinasikan dengan Biro Ops, jadi intinya kekuatan kita akan maksimalkan," jelas Kapolresta.

"Jadi yang tadinya kita dari Polresta kerahkan 200 personel, kini diminta bantuan lagi dari Brimob dan Samapta, kemudian dari Polda Maluku juga melakukan patroli sekala besar," ucapnya.

Untuk pengamanan, polisi tetap menyekat ruas jalan tertentu yang merupakan pintu keluar dan masuk ke Kota Ambon. Sehingga, para pendukung tim sepak bola itu tak bertemu di pusat kota.

https://regional.kompas.com/read/2022/12/08/054000078/tak-larang-euforia-piala-dunia-kapolresta-ambon--asal-tidak-mengganggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke