Pengungsi Cianjur Menunggu Bantuan di Pinggir Jalan, Datangi Setiap Kendaraan yang Berhenti

Jika melihat mobil atau motor berhenti, mereka akan adu cepat berlari menghampiri.

"Saya belum kebagian pa, saya belum kebagian," ujar seorang ibu yang baru datang menghampiri pengendara motor yang membawa paket sembako untuk dibagikan.

Karena pengendara motor terbatas membawa logistik bantuan, pengungsi pun ada yang terlihat kecewa.

Namun pengendara motor berjanji akan kembali dan memberitahu teman-temannya untuk membawa bantuan.

Masuk ke Kampung Padaruum, Desa Cirumput, pemandangan kaum ibu di pinggir jalan juga terlihat.

Mereka berujar berdiri di pinggir jalan khawatir yang mau memberikan bantuan tak mengetahui tenda mereka yang berada di dalam gang.

"Kami harus berdiri bergantian pa, istilahnya piket, kalau tak begini kami sering terlewat, sedangkan posko lain yang berada di pinggir jalan sering sekali kebagian bantuan," ujar seorang lansia yang mengenakan ciput putih.

Riris (23), seorang warga Cirumput mengatakan terkadang bingung melihat para tetangganya yang sering kali cemburu jika posko yang berada di pinggir jalan selalu mendapat bantuan.

"Iya dari bawah sering sekali ada bahasa tak enak, katanya posko ini saja yang selalu kebagian," katanya.

Pantauan masuk ke wilayah Desa Sukamaju Kecamatan Warungkondang, anak kecil dengan dus dan baskom plastik di pinggir jalan juga masih terlihat

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengungsi Gempa Cianjur Menanti Bantuan di Pinggir Jalan, Datangi Setiap Kendaraan yang Berhenti