Salin Artikel

Rumah Betang, Rumah Adat Kalimantan: Ciri-ciri, Fungsi, dan Makna

KOMPAS.com - Rumah Betang berasal dari Kalimantan.

Rumah Betang adalah rumah adat sebagai tempat tinggal suku Dayak yang terdapat di  Kalimantan, baik Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Keberadaan rumah Betang banyak ditemukan di perkampungan suku Dayak yang terdapat di sekitar hulu sungai.

Berikut ini adalah ciri-ciri, fungsi, dan makna rumah Betang.

Rumah Betang

Ciri-ciri Rumah Betang

Rumah Betang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini menggambarkan bahwa suku Dayak telah memiliki pengetahuan bahwa mereka harus selamat dari bahaya yang mengancam, seperti binatang buas.

Hasil cipta rasa tersebut membuat mereka dapat hidup berdampingan dengan alam secara bersama.

Bentuk rumah Betang menyerupai panggung yang berarsitektur rumah.

Pada bagian bawahnya terpancang tiang kayu yang kokoh asli dari Kalimantan dengan tinggi kayu rata-rata lima meter.

Hampir semua rumah Betang terbuat dari kayu yang kuat dan tahan lama serta tidak mudah rapuh.

Rumah Betang tidak seperti rumah pada umumnya, karena rumah betang memiliki panjang sekitar 100 sampai 150 meter dengan lebar mencapai kurang lebih 50 meter.

Dengan bentuk rumah yang tinggi tersebut maka untuk masuk ke dalam rumah Betang diperlukan tangga.

Dalam kepercayaan suku Dayak, anak tangga rumah betang harus berjumlah ganjil.

Jumlah anak tangga ganji dianggap akan membawa rezeki untuk semua penghuni rumah Betang dan menjauhkan dari kesulitan hidup.

Keunikan lainnya adalah setiap malam anak tangga itu diangkat dan tidak ditinggal begitu saja di luar rumah.

Suku Dayak meyakini bahwa dengan memasukkan tangga ke dalam rumah akan terhindar dari gangguan hantu dan serangan ilmu mistik yang jahat yang akan menyerang penghuni rumah

Fungsi Rumah Betang

Bentuk rumah panggung pada rumah Betang tidak lain untuk menjaga penghuni rumah dari segala macam bahaya.

Salah satunya, rumah Betang berfungsi untuk menghindari bahaya banjir.

Sebab secara umum, suku Dayak banyak bermukim di hulu sungai yang memiliki resiko tinggi terkena banjir.

Alasan lainnya adalah untuk menghindari ancaman binatang buas yang masih banyak berkeliaran di hutan Kalimantan.

Fungsi lainnya untuk memberi rasa aman penghuni rumah dari orang-orang jahat yang ingin mengganggu, karena rumah Betang sangat besar dan megah.

Makna Rumah Betang

Rumah Betang merupakan simbol kearifan lokal masyarakat adat di Indonesia, khususnya Pulau Kalimantan.

Pembuatan rumah Betang mengandung sejumlah makna, antara lain hulu rumah harus menghadap ke arah matahari terbit.

Bagi suku Dayak hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah pekerja keras. Suku Dayak harus bekerja keras untuk bertahan hidup sejak matahari terbit.

Sebaliknya, bagian hilir rumah dibuat searah matahari terbenam.

Secara filosofi artinya adalah kerja keras suku Dayak akan berhenti pada sore hari dan mulai bekerja lagi pada keesokan harinya.

Rumah Betang dihuni sekitar lima hingga enam keluarga dengan jumlah keseluruhan dapat mencapai belasan sampai puluhan orang.

Setiap keluarga memiliki ruangan yang disekat dan memiliki kamar di dalamnya.

Rumah Betang yang menjadi tempat berkumpulnya banyak keluarga merupakan wujud dari suku Dayak yang hidup dalam kebersamaan.

Mereka juga memiliki ikatan kuat yang tidak mudah diadu domba. 

Penghuni rumah Betang akan saling peduli, tolong menolong, dan memperhatikan satu sama lain.

Suku Dayak tidak ingin anggota keluarganya hidup dalam kesusahan saat tinggal di rumah Betang.

Tinggal bersama di rumah Betang juga bermakna bahwa suku Dayak selalu menciptakan kehidupan yang harmonis terhadap lingkungannya.

Rumah betang juga tidak sekedar tempat tinggal namun juga tentang tata cara mengelola sistem kemasyarakatan.

Banyak aktivitas yang dilakukan di rumah Betang, namun tidak saling mengggangu justru memberikan manfaat.

Pemimpin besar keluarga Rumah Betang (Pambakas Lewu) harus menjadi teladan terhadap keluarga yang tinggal di rumah tersebut.

Keberadaan pemimpin ini untuk mengatur keselarasan hidup dan kepentingan masing-masing keluarga yang berbeda dengan menjaga tradisi leluhur.

Sumber:

kebudayaan.kemdikbud.go.id

indonesia.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/11/30/165044178/rumah-betang-rumah-adat-kalimantan-ciri-ciri-fungsi-dan-makna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke