NEWS
Salin Artikel

Cerita Warga Habiskan 31 Jam Memutar untuk Hindari Banjir di Perbatasan Aceh-Sumut

Setiba di Kecamatan Seumadam, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, mereka tak bisa melanjutkan perjalanan.

Dengan dua mobil dan belasan relawan, mereka bertahan dengan bekal seadanya.

Mereka pun sempat menginap dua hari. Logistik makanan yang menipis dan rasa bosan menunggu banjir kering membuat mereka memikirkan jalan lain menuju Kota Lhokseumawe.

Solusinya harus melewati separuh Aceh dan separuh Sumatera Utara.

Mereka pun menggunakan lajur Brastagi Sumatera Utara, menuju Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, seterusnya Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah barulah tiba di Kota Lhokseumawe.

Mereka membutuhkan waktu 31 jam jalan darat hingga tiba di Kota Lhokseumawe.

“Sudah tidak mungkin bertahan selama sepekan. Karena para relawan ini sebelumnya sudah seminggu izin dari orang tua. Ditambah lagi beberapa hari di lokasi banjir, maka terpaksa kami lewat Aceh Tenggara,” kata Muhammad Wali, ketua rombongan relawan PMI Lhokseumawe, Senin (7/11/2022).

Bukan hanya soal kekurangan bahan panganan, meski ada uang, sulit mencari kebutuhan makanan di lokasi banjir. Sisi lain, tidak ada kepastian kapan banjir akan surut.

“Itu pula membuat kami memilih jalur lain, meski sangat jauh sekali. Seharusnya Medan-Lhokseumawe hanya enam jam lewat Aceh Tamiang. Kami butuh 31 jam lewat jalur Aceh Tenggara,” katanya.


Hal yang sama disebutkan seorang warga Kota Lhokseumawe, Mustajab Arafiq (35). Dia menyebutkan, terpaksa menggunakan angkutan umum lewat jalur Aceh Tenggara.

“Jadi banyak sekali saya naik dan turun angkutan umum. Misalnya dari Medan ke Aceh Tenggara, saya turun di Aceh Tenggara. Seterusnya saya turun di Gayo Lues, begitu seterusnya hingga ke Lhokseumawe,’ katanya.

Dia juga sempat menumpang angkutan barang yang melintas ke Kabupaten Aceh Tengah dari Kabupaten Gayo Lues.

“Karena sesama sedang susah, solidaritas di jalan itu sangat tinggi. Saya beruntung dapat angkutan barang dari Gayo Lues ke Aceh Tengah,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan banjir merendam 12 kecamatan yaitu Kecamatan Sekerak, Seruway, Kota Kuala Simpang, Kejuruan Muda, Karang Baru, Mayak Payed, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bndar Pusaka, Bendahara, Banda Mulia dan Kecamatan Rantau Aceh Tamiang sejak 1 November 2022.

Satu orang dilaporkan tewas dalam peristiwa ini. Ratusan kendaraan tertahan di Aceh Tamiang karena tidak bisa menerobos banjir.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/07/144248078/cerita-warga-habiskan-31-jam-memutar-untuk-hindari-banjir-di-perbatasan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke