Salin Artikel

Pekerja Distrik Merawang Bertaruh Nyawa saat Diserang Harimau

KOMPAS.com - Seorang pekerja hutan tanaman industri (HTI) di Distrik Merawang, Kabupaten Pelalawan, Riau bertaruh nyawa saat berhadapan dengan seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae).

Binatang buas itu muncul tiba-tiba saat para pekerja sedang tidur terlelap di kamp.

Pria bernama Adi Saputra (37) ini mengalami luka parah di kepala akibat cakaran harimau.

Kronologi serangan

Konflik manusia dan harimau itu terjadi di area HTI salah satu perusahaan di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti pada Jumat (21/10/2022).

Awalnya salah seorang rekan kerja korban sempat melihat mata berwarna merah di dekat kamp pekerja.

Saat itu dia tak menyadari bahwa mata yang dilihatnya adalah mata harimau.

Lantas, saat seluruh pekerja sedang tidur, korban terbangun dikagetkan dengan kemunculan harimau di hadapannya dengan jarak sekitar dua meter.

Kemudian, korban pun berteriak dengan maksud membangunkan para pekerja lainnya.

Namun, korban yang sedang dalam posisi duduk tiba-tiba diserang oleh harimau tersebut.

"Karena kaget melihat harimau, korban berteriak keras untuk membangunkan pekerja lainnya. Namun, harimau langsung menyerang korban yang sedang dalam posisi duduk," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman Suhefti Hasibuan.

Cakaran harimau

Saat tejadi penyerangan, korban berusaha melawan dengan memegang kaki dan dada harimau.

Namun, cakaran harimau mengenai kepala korban hingga terluka parah.

Para pekerja yang panik dan ketakutan berupaya mengusir harimau tetapi tak kunjung pergi.

"Pekerja terus berupaya mengusir hingga akhirnya harimau keluar dari kamp lalu pergi," ucap dia.

Setelah itu, korban yang terluka dilarikan ke klinik perusahaan untuk penanganan medis.

"Korban ini salah satu anggota kontraktor konsesi pemegang izin hutan tanaman industri di Distrik Merawang, Desa Pulau Muda. Yang bersangkutan sebagai kepala rombongan," ungkap dia.

Akibat serangan harimau itu, korban mendapat luka cakaran di tubuh dan 20 jahitan di bagian kepala.

Pasang kamera pemantau

Tim BBKSDA Riau telah diturunkan ke lokasi kejadian usai dilaporkan oleh pihak perusahaan.

"Kita menurunkan tim dari Resort Kerumutan Utara," ujar Genman.

Sebagai angkah awal, timnya melakukan pemasangan kamera trap untuk memantau harimau.

Selanjutnya, pihaknya melakukan koordinasi dengan perusahaan HTI terkait implemantasi SOP pelaksanaan kegiatan lapangan dan pengawasan.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi kepada pekerja juga dilakukan agar lebih waspada terhadap serangan hewan buas yang dilindungi itu.

"Tim melakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada para pekerja," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/24/183028878/pekerja-distrik-merawang-bertaruh-nyawa-saat-diserang-harimau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke