Salin Artikel

Pencarian Korban Hilang yang Lompat dari Perahu di Tanjung Suba NTT Dihentikan

Warga Wulandoni, Kabupaten Lembata itu hilang usai melompat dari KMP Ranaka yang sedang berlayar menuju Pelabuhan Waijarang, Kabupaten Lembata, Rabu (12/10/2022).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi mengatakan operasi SAR telah ditutup pada Kamis (20/10/2022).

"Operasi SAR telah ditutup kemarin. Setelah lebih dari tujuh hari pencarian, korban belum ditemukan," ujar Efendi di Maumere, Jumat (21/10/2022).

Dijelaskan, penutupan operasi ini sesuai hasil evaluasi potensi SAR dan keluarga korban. Selain itu sejalan dengan amanat Undang-Udang nomor 29 tahun 2014 tentang pertolongan dan pencarian.

Kendati demikian, lanjutnya, operasi SAR kembali dibuka jika ada tanda-tanda korban akan ditemukan.

Efendi mengungkapkan, operasi pencarian korban sebelumnya diperpanjang selama dua hari, yakni 19 Oktober - 20 Oktober 2022.

Perpanjangan itu setelah adanya permintaan dari PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (ASDP) Kupang. Namun, korban tak kunjung ditemukan.

Peristiwa itu bermula ketika KMP Ranaka sedang berlayar menuju pelabuhan Waijarang, Kabupaten Lembata, Rabu (12/10/2022) sekitar 04.24 Wita.

Saat memasuki perairan Tanjung Suba Lewoleba Lembata korban nekat melompat ke laut dari KMP Ranaka.

Kru kapal yang mengetahui kejadian itu kemudian berupaya mencari selama dua jam, namun korban belum ditemukan.

Pihak KMP Ranaka kemudian melaporkan ke ASDP Bolok Kupang. Selanjutnya dari ASDP diteruskan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/21/103258778/pencarian-korban-hilang-yang-lompat-dari-perahu-di-tanjung-suba-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke