Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Beredar Spanduk "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan" | Andi Jadi Korban Meninggal Ke-133 Tragedi Kanjuruhan

Spanduk tersebut salah satunya terpasang di wilayah Kelurahan Puwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Sementara di Malang, Andi Setiawan (33), korban Tragedi Kanjuruhan meninggal dunia setelah dirawat selama 17 hari di rumah sakit.

Pria yang memiliki dua anak tersebut menjadi korban jiwa ke-133 dalam tragedi Kanjuruhan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan beriku lima berita selengkapnya:

Salah satu spanduk terlihat di wilayah Kelurahan Puwodiningratan, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo membenarkan bahwa spanduk itu milik partainya.

Dia mengatakan spanduk tersebut sudah lama ada, yakni sejak tahun 2004 lalu. Namun spanduk itu baru dipasang pada 16 dan 17 Oktober kemarin.

Pria yang akrab disapa Rudy itu mengungkapkan spanduk tersebut merupakan peringatan bagi kader PDI-P yang akan mencalonkan diri pada pemilu mendatang.

Dia menegaskan bahwa semuanya merupakan kader partai dan bukan bagian sosok tertentu.

"Yang dimaksud wong (orang) PDI Perjuangan, adalah semua kader PDI-P, itu orangnya PDI-P. Bukan orangnya si A atau si B. Perkara nanti di dalam bilik suara, mau dukung Rudy, Paijo atau yang lain soal. Tapi, tetap PDI Perjuangan," katanya, Selasa (19/10/2022).

Warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, ini meninggal pada Selasa (18/10/2022) pukul 13.20 WIB.

Meninggalnya Andi menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Ibu Andi, Sri Siswati, tak kuat membendung air matanya ketika anaknya pulang dalam keadaan tidak bernyawa.

Sri menceritakan, sebelum melihat pertandingan Arema FC versus Persebaya pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Andi sempat berpamitan kepada ibu dan dua anaknya.

"Andi ini sangat suka Arema. Setiap pertandingan dia selalu menonton," ujarnya, Selasa

"Andi ini anaknya dua. Dia duda. Yang perempuan ikut di sini sama dia. Yang laki-laki, ikut sama ibunya," ucap Sri.

Andi kemudian pergi ke Kanjuruhan bersama temannya. Tak disangka pamitan itu menjadi momen terakhir Sri berjumpa putranya.

Dari 13 orang itu, lima di antaranya meninggal, enam masih dirawat di rumah sakit dan dua lainnya dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajuan Setyaningastutie menjelaskan, penyebab gagal ginjal 10 anak masih misterius atau unknown etiology.

Sementara tiga orang lainnya karena terkena multisystem inflamantory syndrom in children atau karena Covid-19.

Ia menyebutkan gejala dugaan gagal ginjal yang dialami 13 anak itu. Yakni demam atau tidak demam. Lalu muntah-muntah, kemidian diare hingga urine tidak keluar atau berkurang.

Awalnya, ia hendak menjemput rekannya yang ada di seberang banjir. Ia nekat berjalan kaki menerobos banjir di jalan utama karena kendarana tak bisa melintas.

Namun, jalanan terendam banjir setinggi 80 centimeter dan berarus deras. Di tengah perjalanan, korban pun terpeleset hingga hanyut terseret arus hingga sejauh sekitar 300 meter dari titik awal.

Korban pun kemudian tersangkut di tower listrik bertegangan tinggi di kawasan persawahan Kelurahan Ngantru, Trenggalek.

Petugas gabungan dari Brimob, anggota Polres Trenggalek, dan Basarnas, berupaya menyelamatkan korban dengan menggunakan perahu karet.

Ia berhasill bertahan di tower tersebut selama 1 jam hingga berhasil di evakuasi. Arisal sendiri mengaku ia terpeleset karena aspal yang ia lewati cukup licin. Dia pun sempat berenang untuk melawan arus.

“Pas di samping SPBU jalan Soekarno-Hatta, aspal yang saya injak licin, terpeleset. Ketika hanyut saya sempat berenang dan capek. Saya melihat ada tower, dan saya pegangan,” terang Arisal setelah berhasil diselamatkan.

Dia mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi D 5210 FT dari arah Cianjur menuju Kota Bandung.

Lokasi kecelakaan tepatnya berada di di Kampung Situ Saeur RT 01 RW 09 Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Awalnya ia hendak mendahului kendaraan Mitsubishi Fuso dengan nopol Z-9049-HB dari sebelah kiri. Namun ia kemudian terjatuh ke sebelah kanan.

Ia pun tak bisa menghindar dari laju kendaraan Mitsubishi Fuso hingga akhirnya tewas tergilas ban belakang truk tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Puji Panuntun | Editor : Dita Angga Rusiana, Reza Kurnia Darmawan, Farid Assifa, Riska Farasonalia, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/20/063600078/-populer-nusantara-beredar-spanduk-akududuwongmu-aku-pdi-perjuangan-andi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke