Salin Artikel

Ratusan Anak Terkena Gangguan Ginjal Misterius, Pemkot Semarang Minta Warga Tak Konsumsi Makanan Berpengawet

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, M Abdul Hakam menyebut, sampai saat ini di Kota Semarang belum ditemukan penyakit tersebut.

"Di Semarang sendiri tidak ada," jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (18/10/2022).

Untuk itu, dia meminta agar warga Kota Semarang menghindari makanan yang bisa menjadi oksidan seperti pengawet dalam tubuh manusia.

Dia menghimbau agar warga Kota Semarang untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi demi kesehatan. Menurutnya, jika mengkonsumsi makanan bergizi prosentase kesehatan lebih tinggi. "Kalau himbauan ya makan yang bergizi," imbuhnya.

Adanya dugaan yang menyebut obat penurun panas yang menyebabkan gangguan ginjal akut misterius tersebut, Hakam mengaku tak mau menduga-duga.

"Itukan baru dugaan, jangan dibesar-besarkan,"paparnya.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah berhubungan dengan balai pom dan juga farmasi terkait fenomena tersebut.

Pihaknya akan melakukan tindakan jika sebabnya mengarah ke obat penurun panas tersebut. "Kalau ada kecurigaan ke arah sana pasti kita akan melakukan tindakan," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/18/185659178/ratusan-anak-terkena-gangguan-ginjal-misterius-pemkot-semarang-minta-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke