Salin Artikel

Penyebab Kematian Diduga Tidak Wajar, Kuburan Pria di Lamongan Dibongkar

Pembongkaran dilakukan aparat penegak hukum dibantu warga, seiring permintaan dari pihak keluarga yang menduga ada ketidakwajaran dalam proses kematian.

Adapun yang bersangkutan meninggal dunia dan telah dimakamkan pada Juli 2022.

Saat itu, almarhum diketahui meninggal dunia usai terlibat insiden kecelakaan tunggal sepeda motor yang sempat terjadi di sekitaran Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, pada tanggal 3 Juli 2022.

Namun pihak keluarga korban menduga ada ketidakwajaran dalam insiden tersebut.

Mereka kemudian meminta aparat penegak hukum melakukan pembongkaran untuk mengetahui penyebab kematian, sehingga dilakukan pembongkaran makam dan otopsi pada jasad almarhum, Sabtu (15/10/2022).

"Untuk tim yang turun kemarin (melakukan otopsi), selain dari Polres Lamongan, juga dari Polda Jawa Timur. Sudah dilaksanakan secara lancar dan aman," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro, saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).

Anton menjelaskan, kegiatan otopsi tersebut dimulai sejak Sabtu pagi pukul 09.00 WIB, berupa apel pengamanan di balai desa setempat.

Terdiri dari unit Pidana Umum Satuan Reserse dan Kriminal (Pidum Satreskrim) Polres Lamongan, unit Satintelkam Polres Lamongan, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Turi, Koramil 0812/03 Turi, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Turi, dengan dipimpin Kapolsek Turi Iptu Kusnandar.

Sementara tim Dokkes dari Polda Jawa Timur baru tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat pukul 10.20 WIB, tidak lama berselang dilanjutkan agenda pembongkaran dan otopsi terhadap jasad korban.

Otopsi baru selesai dilakukan pada pukul 13.30 WIB, dengan jasad kemudian kembali dimakamkan oleh warga.

"Pukul 13.30 WIB otopsi sudah selesai dilaksanakan dari tim dokter forensik Polda Jawa Timur, selanjutnya jenazah dimakamkan kembali oleh warga," ucap Anton.

Anton juga membenarkan, Yasin sebelumnya disimpulkan terlibat kecelakaan tunggal sepeda motor dan kemudian meninggal dunia.

Namun karena pihak keluarga korban menduga ada ketidakwajaran dalam penyebab kematian, membuat otopsi tersebut kemudian dilakukan.

"Perkiraan hasil ekshumasi dan otopsi, diperkirakan satu bulan. Tim dokter forensik yang menangani memang dari Polda Jawa Timur, namun nanti yang mengumumkan tetap dari jajaran Polres Lamongan," kata Anton.

Kuasa hukum pihak keluarga Yasin, Yunita sempat mengungkapkan, pembongkaran makam dan otopsi guna menjawab misteri seputar kematian korban, yang hingga saat ini sudah berlangsung tiga bulan lebih.

Ini, kata Yunita, dilakukan atas permintaan pihak keluarga korban setelah melapor ke polisi.

"Atas permintaan keluarga korban setelah melapor ke polisi, kemudian kami ditunjuk sebagai pengacaranya. Dilakukan otopsi, biar nanti jelas untuk menjawab tentang kematian korban," tutur Yunita.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/155227178/penyebab-kematian-diduga-tidak-wajar-kuburan-pria-di-lamongan-dibongkar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke