Salin Artikel

Warga Sulsel yang Tewas Diserang Buaya di Sungai Malaysia Diduga PMI Jalur Tikus

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, Malaysia, Raden Sigit Witjaksono mengatakan, korban merupakan pekerja migran non-prosedural.

“Kami menerima laporan dari kepolisian Lawas, Sarawak, bahwa seorang WNI non-prosedural yang hilang setelah diserang seekor buaya di Sungai Merapok,“ kata Sigit dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2022).

Sigiti menerangkan, korban merupakan PMI non-prosedural yang bekerja di perkebunan kelapa sawit milik Felcra Urus Estate Sdn. Bhd, Lawas, Sarawak.

“Korban masuk ke Sarawak, Malaysia, diperkirakan melalui jalur tikus di hutan semasa pandemi Covid-19, tahun 2021,” ucap Sigit.

Sigit menceritakan, peristiwa tersebut terjadi Minggu (9/10/2022). Saat itu, korban bersama teman-temannya pergi memancing udang di pinggir sungai Merapok.

Beberapa saat kemudian, korban yang memancing di pinggir sungai, tiba-tiba diserang seekor buaya dan menghilang.

Sigit melanjutkn, pada Senin (10/10/2022), jenazah korban ditemukan terapung sejauh 3 km dari lokasi kejadian.

“KJRI Kuching telah melakukan proses pemulangan jenazah korban bersama istri dan kedua anaknya ke daerah asal,” ucap Sigit.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/133653778/warga-sulsel-yang-tewas-diserang-buaya-di-sungai-malaysia-diduga-pmi-jalur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke