Salin Artikel

"Fashion Show" di Lapas Perempuan Semarang, Busananya Buatan Narapidana yang Terjual hingga Kanada dan Belanda

Busana yang mereka pakai juga tak bisa dipandang sebelah mata. Semua baju yang digunakan merupakan buatan warga binaan Lapas Perempuan Semarang.

Selain untuk pemberdayaan, kegiatan tersebut dilakukan agar baju buatan warga binaan bisa dilihat oleh banyak orang.

Kepala Lapas Perempuan Semarang Kristiana mengatakan, baju yang dipakai para model sudah banyak terjual hingga luar negeri.

"Hal itu membuktikan jika produk warga binaan tak kalah dengan produk yang di luar sana," jelasnya saat ditemui di Lapas Perempuan Semarang, Kamis (13/10/2022).

Melalui acara tersebut dia berniat mempromosikan produk yang dibuat oleh para warga binaan. Produk buatan warga binaan banyak yang terjual ke berbagai negera seperti Kanada, Belanda dan Qatar.

"Kita juga menjualnya di toko online," imbuhnya.

"Batik ini memang lebih lama prosesnya. Tapi dijamin ramah lingkungan. Pewarnaannya juga ramah lingkungan," ujarnya.

Salah satu peserta Erma Rosmalinda mengaku senang mengikuti acara fashion show yang digelar di Lapas Kedungpane tersebut.

"Saya sudah beberapa kali ikut, memang suka dunia model," paparnya.

Menurutnya, ajang ini menjadi bahan kreativitas agar tidak bosan selama menjalani pidana.

"Ternyata batik keren, bisa dipakai macam-macam," ucapnya.

Saking cintanya dengan dunia batik, setelah lepas dari hukuman dia berniat untuk membuka usaha batik.

"Makanya ini saya semangat untuk mengikuti pelatihan," imbuh narapidana kasus narkoba ini.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/13/172156978/fashion-show-di-lapas-perempuan-semarang-busananya-buatan-narapidana-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke