Salin Artikel

Terdampak Sedimentasi Sungai, Jalan dan Pemukiman di Babel Terendam Banjir

Sistem buka tutup diberlakukan karena genangan banjir persis berada pada belokan jalan dengan posisi cerukan.

"Hujan intensitas tinggi ditambah dengan adanya sedimentasi sungai sehingga air meluap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa, saat dihubungi, Kamis.

Ruas jalan Desa Nangka terbilang padat karena menghubungkan Toboali dan Kabupaten Bangka Tengah.

Selain kendaraan minibus juga banyak truk pengangkut sawit yang melintas di kawasan itu.

Genangan banjir diperkirakan sedalam 50 sentimeter dengan arus yang cukup kuat.

Kendaraan yang melintas berjalan pelan agar tidak keluar dari badan jalan yang berlumpur.

Mikron menuturkan, genangan banjir sudah mulai surut seiring hujan yang mulai reda.

Namun petugas di lapangan tetap bersiaga guna mengantisipasi dampak perubahan cuaca.

"Prediksi dari BMKG, Bangka Belitung masih akan diguyur hujan," ujar Mikron.

Selain merendam ruas jalan raya, genangan banjir juga merendam permukiman warga di Desa Air Gegas, Bangka Selatan.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/06/165029478/terdampak-sedimentasi-sungai-jalan-dan-pemukiman-di-babel-terendam-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke