Pj Wali Kota Lhokseumawe Hapus Mobil Dinas Wali Kota dan 4 Pimpinan Pesantren

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran, menghapus semua pengadaan mobil dinas tahun 2022.

Sebelumnya, dalam APBD Lhokseumawe 2022, dialokasikan pembelian empat mobil untuk pimpinan pesantren dan satu mobil untuk wali kota.

“Semua pengadaan kendaraan dinas yang baru, apakah itu untuk wali kota, istri wali kota dan lembaga, termasuk kendaraan roda dua di seluruh OPD semua dihapus dan ditiadakan untuk mecegah terjadinya defisit APBD,” sebut Imran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/10/2022).

Dia mengakui, bukan hanya mobil untuk pimpinan pesantren yang dihapus. Mobil dinas untuk dirinya sendiri juga turut dihapus.

Imran menggunakan mobil rental jenis Fortuner hingga Desember 2022.

Memasuki 2023, dia berencana menggunakan mobil double cabin Ford milik kantor Inspektorat Lhokseumawe tahun 2012.

“Harap dipahami, ini untuk kepentingan kita bersama. Saya bahkan coret untuk diri saya sendiri,” beber dia.

Dia menyebutkan, penyewaan mobil dinas untuk dirinya jauh lebih hemat anggaran dibanding membeli mobil baru.

“Saya minta memaklumi kondisi ini, ke depan jangan ada lagi program yang cilet-cilet (pura-pura),” tutur dia.

Sebagai informasi, Pendapatan Daerah sebelum perubahan sebesar Rp 786.728.218.630, setelah perubahan sebesar Rp 828.367.052.987 bertambah sebesar Rp 41.638.834.357 dari total pendapatan atau mengalami kenaikan 4,80 persen.

Selanjutnya Belanja Daerah sebelum perubahan sebesar Rp 818.651.428.592 setelah perubahan sebesar Rp 874.851.664.000 bertambah sebesar Rp 56.200.235.408 dari total belanja atau mengalami kenaikan sebesar 6,21 persen.

“Target pendapatan dan kebutuhan belanja daerah tersebut, pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 mengalami defisit sebesar Rp 46.484.611.013 yang ditutupi dengan Pembiayaan Netto sebesar Rp 46.484.611.013 dengan demikian maka Rancangan Perubahan APBK Lhokseumawe Tahun Anggaran 2022 tidak terjadi defisit,” pungkasnya.