Salin Artikel

Jokowi: FIFA Siap Bantu Perbaiki Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

Dalam perbincangan itu, Jokowi dan Infantino juga membahas terkait penyelenggaraan sepak bola Indonesia.

Menurut Jokowi, FIFA bersedia membantu memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia. 

"Senin malam, Presiden FIFA beliau menyampaikan, kalau diperlukan kita bisa membantu memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia, beliau menyampaikan itu," kata Jokowi di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang pada Rabu (5/10/2022).

Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Ahmad Riyadh menyampaikan, Presiden Jokowi meminta adanya format baru terkait kompetisi dan pengamanan pertandingan sepak bola.

Untuk itu, PSSI dan Polri saat ini sedang merumuskan format baru terkait pengamanan pertandingan sepak bola di Indonesia. 

"Kita (PSSI) dengan Polri merumuskan hal baru, sesuai petunjuk presiden, liga berhenti hingga ada format baru terkait kompetisi dan pengamanan, produknya perlu perkap, perlu ada harmonisasi, ada aturan di bawahnya, tetapi menjadi pedoman selanjutnya," kata Ahmad Riyadh.

Kunjungan Jokowi

Dalam kunjungannya ke Malang, Kepala Negara meninjau secara langsung Stadion Kanjuruhan yang menjadi lokasi kericuhan selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Jokowi menegaskan akan mengevaluasi dan memperbaiki manajemen olahraga di Indonesia.

Baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, maupun manajemen pengamanan.

"Semuanya kita evaluasi total, agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terjadi lagi," ungkapnya, Rabu.

Jokowi pun memerintahkan Kementerian PUPR untuk mengaudit bangunan stadion, berkaitan dengan mitigasi dan spesifikasi bangunan. Mulai pintu gerbang, posisi duduk, pagar dan lainnya.

"Sehingga keselamatan penonton itulah yang kita utamakan," jelasnya.

Tidak hanya bangunan Stadion Kanjuruhan, tapi juga semua stadion yang dipakai dalam Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

"Saya harap, audit ini bisa selesai dalam rentang waktu satu bulan," tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengambil contoh Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.

Menurutnya, standar di stadion tersebut, 15 menit sebelum pertandingan usai, gerbang segera dibuka. Sehingga semua penonton bisa segera keluar.

"Dengan kapasitas 80.000 penonton, ketika 15 menit sebelum pertandingan berakhir, 80.000 penonton sudah bisa keluar," pungkasnya.

Tragedi Kanjuruhan

Seperti diketahui, selepas pertandingan Arema melawan Persebaya kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam.

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, sebanyak 131 suporter meninggal dalam kericuhan itu. 

Polisi menyebutkan, kebanyakan korban meninggal adalah karena berdesak-desakan saat menghindari gas air mata yang dilontarkan aparat ke tribune penonton.  

https://regional.kompas.com/read/2022/10/05/160045078/jokowi-fifa-siap-bantu-perbaiki-tata-kelola-sepak-bola-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke