Salin Artikel

2 Polisi Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan Naik Pangkat

Kedua polisi itu adalah Bripka Andik Purwanto yang naik pangkat menjadi Aipda Anumerta Andik Purwanto.

Kemudian Briptu Fajar Yoyok Pujiono naik pangkat menjadi Brigadir Anumerta Fajar Yoyok Pujiono.

Andik merupakan anggota Polres Tulungagung, sementara Fajar bertugas di Polres Trenggalek.

"Reward ini disampaikan Kapolri melalui surat telegram Kapolri nomor STR/742/X/KEP/2022," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022).

Kedua anggota polri yang gugur dalam tragedi tersebut sudah dikembalikan daerah asalnya dan disemayamkan secara kedinasan.

"Pemakaman kedua anggota Polri sudah dilaksanakan Minggu (2/10/2022) kemarin," jelasnya.

Sementara itu, anggota polisi yang dicopot dari jabatannya akibat tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan tersebut, salah satunya adalah Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Ia akan digantikan AKBP Putu Kholis Aryana.

Putu sebelumya menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priuk Polda Metro Jaya. Sementara AKBP Ferli Hidayat selanjutnya akan menjabat sebagai Pamen SSDM Polri.

Dedi mengatakan keputusan itu diambil oleh Kapolri melalui surat telegram nomor ST/2098/10/KEP/2022 yang dikeluarkan Senin malam.

"Keputusan ini langsung diambil oleh Kapolri setelah mendapatkan laporan hasil analisis dan evaluasi tim investigasi khusus tragedi Stadion Kanjuruhan yang dibentuk Kapolri," ungkap Dedi.

Selain itu, Kapori juga memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menonaktifkan jabatan Komandan Batalyon (Danyon) Komandan Kompi, dan Komandan Peleton Brimob Polda Jawa Timur sebanyak sembilan orang.

"Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo, Danki atas nama AKP Hasdarman, Danton Aiptu Solikin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto, Danki atasnama AKP Untung, Danton atas nama AKP Danang, dan Danton AKP Nanang, dan Danton Aiptu Budi," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebanyak 127 orang, dua di antaranya polisi, meninggal saat ricuh di Stadion Kanjuruhan selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Nico Afinta menyebutkan, kebanyakan korban meninggal karena berdesak-desakan menghindari gas air mata yang dilontarkan polisi. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/03/204437078/2-polisi-meninggal-dalam-tragedi-kanjuruhan-naik-pangkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke