Perahu Motor Pengangkut Tim Vaksinator Covid-19 di Sumba Timur Tenggelam

Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman mengatakan, perahu motor yang ditumpangi oleh tim vaksinator ini tenggelam saat berlayar dari Katundu menuju Pulau Salura, Kabupaten Sumba Timur,

"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 10.30 Wita," ujar Fajar kepada Kompas.com, Sabtu petang.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan laut ini.

Dia menyebutkan, tim vaksinator tersebut berasal dari Puskesmas Nggongi bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Karera di bawah pimpinan Kapolsek Karera AKP Gusti Ngurah Bambang Ariawan.

Fajar menuturkan, kejadian itu bermula ketika Kapolsek Karera tim vaksinator menunggu perahu  motor untuk menuju ke Pulau Salura.

Tim bertujuan untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi Covid -19 di Desa Salura, Pulau Salura, Kabupaten Sumba Timur.

Kala itu tim vaksinator bersama Kapolsek Karera sedang menunggu penjemputan dari Pulau Salura dengan perahu motor milik masyarakat yang bobotnya lebih besar.

Saat menunggu kedatangan perahu motor itu, tiba-tiba ada perahu motor kecil dengan kapasitas 1,5 ton datang  untuk menjemput tim vaksinator.

Anggota tim pun naik ke perahu motor tersebut.

"Ada  delapan orang penumpang di perahu motor itu yakni anggota Babinsa 1606, staf Bank NTT dan pemilik perahu motor," ujar Fajar.

Sedangkan, Kapolsek Karera bersama anggotanya masih menunggu perahu motor yang lain.

Selanjutnya perahu motor yang ditumpangi anggota tim vaksinator bertolak menuju Pulau Salura.

Tidak berselang berapa lama, atau saat kepala mulai bertolak sekitar satu kilometer dari bibir pantai, perahu motor tersebut terbalik dan tenggelam. 

"Diduga sayap perahu motor tersebut tersangkut dengan tali jangkar sehingga sayap perahu motor patah," kata Fajar.

Mengetahui peristiwa tersebut, Kapolsek Karera bersama Kepala Desa Pulau Salura, membantu menyelamatkan perahu motor yang terbalik dengan menggunakan perahu motor masyarakat yang saat itu sementara parkir di pantai.

Seluruh penumpang perahu motor dapat diselamatkan dan dievakuasi ke pantai.

Hanya ada kerugian material yakni obat vaksin Covid-19 dan obat-obatan yang lain, 10 telepon genggam, satu unit perahu motor, satu mesin ketinting, satu mesin tempel merk Yanmar, 1 pis pukat cumi dan jangkar bersama tali nilon.

"Diperkirakan total kerugian keseluruhan sekitar Rp 35 juta," pungkasnya.