Salin Artikel

2 Hari Hanyut Setelah Kapal Mati Mesin, 3 Nelayan Aceh Terdampar di Malaysia

Mereka ternyata terdampar di Langkawi, Malaysia.

"Mereka dalam keadaan sehat dan masih di Langkawi, mereka ditemukan sekitar lima hari yang lalu," kata Wakil Sekjen Panglima Laot (Laut) Aceh Miftach Tjut Adek, di Banda Aceh, Jumat (23/9/2022), seperti dilansir Antara.

Ketiga nelayan itu awalnya melaut pada 13 September 2022 dari Kuala Peudawa, Aceh Timur.

Di tengah laut, kapal pencari ikan itu bocor hingga mati mesin karena tertabrak sampah kayu.

"Setelah dua hari terapung-rapung, sekitar dua hari lalu mereka mendapatkan pertolongan dari polisi laut Langkawi, dan mendapatkan perawatan kesehatan," ujarnya.

Nelayan tersebut adalah M Yunus (34), Sofyan Ishak (50) dan Fajri Kamal (29). Ketiganya merupakan warga Peudawa Kabupaten Aceh Timur.

Miftach menuturkan, saat ini ketiga nelayan tersebut sudah mendapatkan pendampingan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

Sejauh ini mereka sedang menunggu proses administrasi kepulangan dari Imigresen Langkawi, Malaysia.

"Kita terus berkoordinasi terkait pemulangan tiga orang nelayan Aceh Timur yang hanyut ke Langkawi ini. Mereka sudah didampingi KBRI," kata Miftach Tjut Adek.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/23/201357278/2-hari-hanyut-setelah-kapal-mati-mesin-3-nelayan-aceh-terdampar-di-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke