Salin Artikel

265 Tahun Pangkalpinang, Pemkot Bangun Masjid di Samping Gereja

Peletakan batu pertama dilakukan langsung Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil.

Pembangunan Masjid Qubah Timah dinilai sebagai simbol kerukunan karena lokasinya bersebelahan dengan gereja protestan Maranatha, persis di depan alun-alun Lapangan Merdeka Pangkalpinang.

"Sebuah hal yang bersejarah untuk anak cucu kita, sebagai pembentukan karakter anak menjunjung toleransi dalam membangun peradaban ke depan lebih baik," kata Moeldoko seusai peletakan batu, Jumat.

Pembangunan Masjid Qubah Timah sekaligus menandai perayaan ulang tahun Kota Pangkalpinang ke-265.

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, simbol keberagaman umat beragama tidak membedakan atau mengkotak-kotakan satu dengan yang lainnya.

"Karena intoleran membuat kita hancur lebur," ujar Moeldoko.

Sementara Maulan mengatakan, Masjid Qubah Timah menjadi simbol keberagaman agama karena dalam satu kawasan ada tiga tempat ibadah berbeda.

Selain Masjid Qubah Timah dan Gereja Maranatha yang bersebelahan, juga ada kelenteng Kwan Tie Miaw yang lokasinya berdekatan.

"Timah adalah ciri khas Bangka Belitung, sehingga nanti bagaimana selain masjid, gereja juga salibnya terbuat dari timah dan kelenteng dengan ornamennya," ujar wali kota yang kerap disapa Molen.


Lokasi pembangunan Masjid Qubah Timah terbilang strategis karena berada di titik nol kilometer pusat kota dengan tugu koin ikonik sebagai penanda.

Masjid yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lokasinya berdekatan juga dengan rumah dinas wali Kota Pangkalpinang.

Sesuai namanya, masjid dibangun berbentuk kubah dengan warna biru muda berlapis timah.

Dana pembangunan masjid berasal dari hibah pemerintah daerah, BUMN, swasta dan sumbangan masyarakat umum.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/16/194955578/265-tahun-pangkalpinang-pemkot-bangun-masjid-di-samping-gereja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke