Salin Artikel

Batik Cap: Teknik, Ciri-ciri, dan Alat

KOMPAS.com - Batik cap merupakan salah satu proses pembuatan batik.

Batik cap seperti batik umumnya, dimana motif dibuat menggunakan malam atau lilin.

Perbedaan batik cap dengan proses pembatikan lainnya terletak pada teknik pembuatannya.

Batik Cap

Teknik Batik Cap

Batik cap atau batik stempel adalah batik yang dibuat menggunakan cap, alat cetak, atau stempel yang terbuat dari tembaga.

Seperti halnya batik tulis, batik cap juga menggunaka malam atau lilin sebagai tintanya.

Pada bagian tembaga tersebut terdapat motif batik yang diinginkan, pelukisan motif terdapat pada canting cap itu. Sehingga, motif dapat dibuat menjadi bermacan-macam gambar.

Perbedaan dengan batik tulis, pembuatan motif batik tulis digambar langsung di atas kain.

Proses pembuatan batik cap lebih cepat dibandingkan batik tulis.

Batik cap dapat dibuat dalam waktu sekitar dua sampai tiga hari, sedangkan batik tulis membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan.

Meskipun proses pembatikan dapat dilakukan lebih cepat, pengrajin batik tetap harus teliti saat membatik.

Para pembatik harus mampu memperkirakan letak posisi cap, memahami jenis motif, struktur motif, dan teknik perakitan logam, supaya posisi motif yang dihasilkan tidak miring atau terbalik.

Hasil batik cap tidak dapat sehalus batik tulis. Pada batik cap, motif batik lebih berjarak supaya tinta tidak lumer saat bertemu dengan motif lainnya.

Sedangkan pembuatan batik tulis dapat menggunakan motif rapat antara satu dengan yang  lainnya. 

Karena alasan ini, batik cap tidak semahal batik tulis.

Ciri-ciri Batik Cap

Batik cap memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan batik cap dengan proses pembuatan batik lainnya, yaitu:

  • Batik cap memiliki motif yang cenderung berulang.
  • Aroma lilin atau malamnya khas.
  • Motif batik cap cukup beragam, bahkan ada pengrajin yang menggunakan tokoh kartun atau logo klub bola sebagai motif buatannya.
  • Warna kain depan cenderung lebih cerah atau pekat, sedangkan warna kain belakang lebih tipis.

Alat Batik Cap

Alat yang digunakan untuk pembuat batik cap adalah canting cap.

Canting cap terbuat dari tembaga karena tembaga memiliki sifat lentur, mudah untuk pembuatan pola, dan tahan panas.

Bahan lain pembuatan canting cap adalah kertas dan kayu. Namun, kedua bahan ini biasanya tidak seawet cap dari tembaga yang dapat bertahan hingga 10 tahun.

Cara kerja cantik cap sepertihalnya stempel. Jika stempel menggunakan tinta, maka canting cap menggunakan malam atau lilin dalam proses pembuatan batik.

Canting cap terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian muka yang membentuk motif, alas yang digunakan untuk menempelkan muka, dan pegangan untuk pegangan saat proses pengecapan.

Susunan garis dan titik akan membentuk motif menjadi bagian penting canting cap. Pola itu akan disusun berulang-ulang menjadi pola batik yang indah.

Canting cap terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian muka yang membentuk motif, alas yang digunakan untuk menempelkan muka, dan pegangan untuk pegangan saat proses pengecapan.

Sumber:

e-journal.uajy.ac.id, bobo.grid.id, dan smesco.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/09/16/182246578/batik-cap-teknik-ciri-ciri-dan-alat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke