Salin Artikel

Tak Bertemu Ketua DPRD, Ribuan Demostran Sempat Paksa Masuk Gedung DPRD Solo

SOLO, KOMPAS.com - Tak bisa bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo, ribuan demonstran sempat memaksa masuk ke Gedung DPRD.

Pantuan di lapangan, aksi demontrasi digelar di depan gedung DPRD dimulai sekitar pukul 12.30 WIB.

Ribuan massa ini berasal dari berbagai elemen berkumpul menyuarakan aspirasi tentang kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Selama melakukan orasi, para demonstran meminta dipertemukan dengan Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo untuk menyuarakan secara langsung aspirasi mereka.

"Ingin bertemu dengan Ketua DPRD Solo. Kami ingin masuk (gedung DPRD), sampaikan aspirasi," lantang orator demonstrasi yang diikuti para demonstran lainnya.

Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, para demonstran bertemu dengan semua ketua fraksi sekaligus Wakil Ketua DPRD Solo.

Namun, upaya mediasi ini tidak berjalan lancar dan sementara berakhir deadlock.

"Pak Ketua memang sedang ada tugas (pimpin rapat  APBD Perubahan 2022) jadi kita bagi tugas. Tapi kawan-kawan mahasiswa nampaknya enggak mau ketemu kecuali dengan ketua. Nah akhirnya sementara deadlock," kata Wakil DPRD sekaligus Ketua Fraksi PKS, Sugeng Riyanto, seusai bertemu demostran.

Sugeng menjelaskan, rapat APBD Perubahan 2022 tidak akan berakhir cepat. Sehingga, tidak ada kemungkinan para demonstran bertemu secara langsung dengan Ketua DPRD Solo.

"Ketua dewan harus memimpin rapat itu. Jadi bagi tugas, aspirasinya apa kita siap terima, kita siap salurkan. (Rapat) sampai jam 02.00 pagi, jadi ya sama-sama pentingnya jadi harus jalan semua dan mestinya kompromi," ujarnya.

Sementara itu, hingga pukul 14.00 WIB, belum ada kesepakatan atau pertemuan kembali antarkeduanya.

Sehingga, situasi mulai memanas, demo memaksakan masuk ke Gedung DPRD Solo. Namun, niatan itu dihadang oleh personel gabungan yang berjumlah 600 personel.

Kemudian, diupayakan untuk melakukan mediasi kembali. 

Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Alfian Nurrizal, menjelaskan elemen masyarakat ini berasal dari mahasiswa, serikat buruh, dan masyarakat umum.

Lanjut Alfian Nurrizal, jika intensi aksi demonstrasi mengalami peningkatan akan diberlakukan rekayasa lalu lintas atau penutup jalan di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

"Pengamanan nanti ada 600 personel dalam pengamanan untuk aksi solidaritas dengan CB atau cara bertindak nanti kami akan melaksanakan kegiatan humanis super humanis artinya kami mengajak untuk kepada masa atau mahasiswa untuk tidak melakukan tindakan yang anarkis. Silakan menyampaikan pendapat di muka umum dan itu hak asasi manusia," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/08/193121578/tak-bertemu-ketua-dprd-ribuan-demostran-sempat-paksa-masuk-gedung-dprd-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke