Salin Artikel

Buntut Videonya Berada di Diskotek Viral, Sekdes di Purworejo Dituntut Dicopot

Dalam video tersebut, sosok yang diduga adalah Andika tengah menenggak minuman dalam botol yang disinyalir sebagai minuman keras.

Camat Loano, Andang Nugerahantara kemudian mengadakan pertemuan yang menghadirkan Kepala Desa Banyuasin Kembaran, Kepala BPD, tokoh agama, tokoh desa, serta perwakilan warga Desa Banyuasin Kembaran di aula kantor Kecamatan Loano.

Dalam pertemuan itu, warga serta tokoh yang hadir kompak menuntut agar Sekdes diberhentikan dari jabatannya.

Seperti yang diungkapkan Tris (45), warga setempat saat ditemui usai pertemuan pada Selasa (6/9/2022) sore. Ia dengan tegas meminta agar Sekdes Banyuasin Kembaran diberhentikan.

"Dari warga permintaannya kepada Camat dan Kepala Desa mengharapkan secepatnya yang bersangkutan (Sekdes) agar diberhentikan, jadi bukan meminta untuk mengundurkan diri, nanti bertele-tele," kata Tris.

Menurutnya, perbuatan Sekdes yang ada di video viral tersebut sudah mempermalukan nama desa dan membuat gaduh serta meresahkan masyarakat.

"Dia sudah mempermalukan desa dengan perbuatannya yang kayak tidak mencerminkan perangkat," sebutnya.

Selain video itu, menurut pengakuan Tris, Sekdes Andika tersebut juga jarang terlihat di kantor desa. Bahkan Ia mengaku pernah saat mengurus surat-surat harus pergi ke rumah Sekdes.

"Sering ada kepentingan soal administrasi desa, surat menyurat misalnya, setiap kami butuh di kantor desa kita ketemunya dengan lurah, kadus, perangkat-perangkat lain, cuma untuk yang bersangkutan tidak pernah ketemu di kantor desa, saya pribadi pernah minta tanda tangan di rumahnya, tidak sewajarnya kita sebagai warga setiap ada keperluan harus ke rumah, lebih etisnya ya di kantor," terangnya.

Pihaknya meminta kepada pihak-pihak yang bersangkutan agar segera mengabulkan permintaan warga. Jika nantinya proses berjalan lambat, dirinya bersama warga tidak akan tinggal diam.

"Cuma nanti waktunya terlalu lama, prosesnya bertele-tele dan panjang kita masih memantau terus," ucapnya.

Camat Loano, Andang Nugerahantara mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa agar memberikan teguran dan peringatan kepada Sekdes. Sedangkan pertemuan ini adalah tindak lanjut karena adanya permintaan warga agar Sekdes diberhentikan.

"Tapi tentunya harus ada pasal-pasal yang mengkait. Disini ada pasal-pasal mengkait salah satunya meresahkan masyarakat, ini nanti proses harua kita laksanakan sesuai ketentuan yang berlaku," terangnya.

Nantinya, kata Andang, jika memang Sekdes terbukti melakukan perbuatan yang meresahkan maka Inspektorat akan turun melakukan pemeriksaan. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam pemberhentian Sekdes.

Salah satunya yakni Sekdes tersebut saat ini merangkap menjadi Dosen di salah satu perguruan tinggi di Purworejo, yang mana hal itu dapat mengganggu kinerja dalam pelayanan masyarakat di desa.

"Itu kalau terpenuhi mungkin akan bisa masuk ke ranah itu (dinonaktifkan sementara) sebelum dipecat," katanya.

Sekdes Banyuasin Kembaran, Andika Sari saat ditemui di kantor desa mempertanyakan dasar dari permintaan warga terhadap pemberhentian dirinya menjadi Sekdes.

"Kalau boleh tahu, misal diberhentikan itu atas dasar apa, aturannya seperti apa, karena di kejadian (video) kan privasi saya, kemudian di luar jam kerja, kemudian saya juga tidak melakukan pelanggaran pidana, saya tidak mabuk, saya tidak minum minuman beralkohol," jelasnya.

Andika Sari juga membantah terkait ia minum miras, ia menyebut yang diminum dalam vidio tersebut bukanlah miras.

"Bukan miras, itu kan air putih biasa, karena waktu itu saya lagi enggak enak badan, masak saya menyakiti diri sendiri dengan minum miras," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/08/135810578/buntut-videonya-berada-di-diskotek-viral-sekdes-di-purworejo-dituntut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke