Salin Artikel

Sopir Angkot di Semarang Pusing, Banyak Diprotes Penumpang Setelah Harga BBM Naik

Pasalnya, banyak penumpang yang protes karena harga angkot naik. Hal itu membuat sopir angkot kelimpungan untuk menentukan tarif penumpang.

Salah satu sopir angkot Kota Semarang, Kasdi (54) mengaku serba salah gara-gara harga BBM naik. Banyak penumpang yang sudah mengeluh.

"Padahal baru saya naikan Rp 1.000 tapi sudah banyak yang protes," jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang, Kamis (8/9/2022).

Selain diprotes, jumlah penumpang angkotnya juga ikut menurun. Penurunan penumpang sekitar 50 persen jika dibandingkan sebelum harga BBM naik. "Sepi sekarang, penumpang turun 50 persen," ujarnya.

Dalam satu hari saja, dia hanya bisa mendapatkan 15 penumpang setelah menaikkan harga penumpang. Hal itu turut mengurangi pendapatannya setiap hari.

"Berapa ya pokoknya penghasilannya berkurang banyak. Apalagi setiap hari masih harus bayar sewa mobil ini," imbuhnya.

Salah satu penumpang angkot, Rahayu (42) mengaku keberatan dengan tarif angkot saat ini. Sebelum BBM naik untuk ke Pasar Karangayu hanya bayar Rp 4.000.

"Tapi sekarang Rp 5.000, jelas itu memberatkan," keluhnya.

Apalagi, lanjutnya, dia setiap hari menjadi penumpang angkot untuk belanja di Pasar Karangayu. Akhirnya, dia terpaksa menaikkan harga dagangannya untuk menambal harga transportasi.

"Sekarang barang belanjaan naik transportasi juga naik. Membuat dagangan saya juga ikut saya naikkan," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/08/120801678/sopir-angkot-di-semarang-pusing-banyak-diprotes-penumpang-setelah-harga-bbm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke