Salin Artikel

Harga BBM Naik, Organda Lhokseumawe Minta Kenaikan Tarif AKDP hingga Rp 40.000

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, meminta penetapan tarif baru pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ketua Organda Lhokseumawe, Hendra, per telepon, Rabu (7/9/2022) menyebutkan, mereka resmi mengirimkan surat ke Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe untuk penetapan tarif baru Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Dalam usulan itu, kelas tarif rute Lhokseumawe-Medan batas bawah sebesar Rp 170.000 dari tarif sebelumnya Rp 140.000-150.000 jenis bus eksekutif.

Sedangkan rute lainnya, Lhokseumawe ke Kuala Simpang tarif bawah Rp 120.000 dan Lhokseumawe-Langsa sebesar Rp 100.000.

Sedangkan untuk darat jenis mesin Jumbo, maka dikenakan tarif baru untuk rute Lhokseumawe – Langsa, sebesar Rp 80.000. Lalu rute Lhokseumawe-Kuala Simpang, Lhokseumawe-Idi sebesar Rp 70.000.

Hendra menyebutkan, tarif terakhir ditentukan Organda Provinsi Aceh pada 2016 dengan harga sebesar Rp 340 per kilometer. Kemudian kenaikan diusulkan menjadi Rp 371 per kilometer untuk trayek AKDP.

Dia menyebutkan, pengusaha angkutan terpaksa segera melakukan penyesuaian tarif jika ingin bertahan di tengah kenaikan harga BBM.

“Jika tidak terjadi penyesuaian tarif, maka kami akan mengalami kerugian parah,” tutur dia.

Hendra menyebutkan, Organda Lhokseumawe menunggu rapat bersama dengan Dinas Perhubungan Kota Lhokseumawe untuk penetapan tarif resmi tersebut.

“Kita tunggu keputusan bersama. Nanti tarif resminya akan disampaikan oleh pemerintah bersama stakeholder dan Organda,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Lhokseumawe, Mulyanto mengaku segera menjadwalkan rapat bersama dengan Organda dalam waktu dekat.

“Segera kita atur rapatnya, agar segera ada kepastian tarif buat konsumen angkutan darat,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/07/173636878/harga-bbm-naik-organda-lhokseumawe-minta-kenaikan-tarif-akdp-hingga-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke