Salin Artikel

Biaya Operasional BST di Solo Membengkak Imbas Naiknya Harga BBM

SOLO, KOMPAS.com - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berdampak pada bertambahnya biaya operasional moda transportasi massal Bus Batik Solo Trans (BST).

Direktur Utama BST Sri Sadad Modjo mengatakan, meski biaya operasional meningkat, masyarakat tidak perlu khawatir karena BST masih menerapkan tarif gratis.

"Untuk biaya memang akan meningkat. Tapi untuk masyarakat tidak ada pengaruhnya. Karena ini layanan masih gratis, jadi tidak masalah," kata Sadad, saat dikonfirmasi Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (6/9/2022).

Namun, karena tidak ada pemasukan lantaran masih menerapkan skema buy the service (BTS) maka diperkirakan kenaikan biaya operasional BST mencapai 30 persen.

Sadad mengatakan, jumlah BST total ada 116 unit. Hanya saja yang beroperasi setiap hari ada 104 unit tersebar di enam koridor.

Adapun jadwal operasional mulai pukul 04.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

"Kenaikannya sekitar 30 persen. Untuk konsumsi BBM sama. Setiap hari menghabiskan rute 200 kilometer. Kebutuhan (konsumsi BBM) kita tetap 60 liter sehari," kata Sadad.

Selama ini, biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi BBM seluruh armada BST sekitar Rp 32 juta perhari. Dengan naiknya harga BBM, maka biaya konsumsi untuk seluruh BST juga meningkat.

"Paling-paling naik jadi sekitar Rp 300-an juta satu bulan untuk semua armada BST," ungkap dia.

Agar biaya konsumsi BBM tidak semakin membengkak, pihaknya berharap ada solusi dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait tarif penumpang.


"Kami belum tahu. Memang dari dulu kesepakatan saat kontrak nanti ada penyesuaian nah kita nunggu dari arahan Kemenhub. Pengarahan seperti apa kami sikapi," terang dia.

Sadad mengungkapkan, sudah pernah ada pembahasan mengenai tarif berbayar untuk layanan angkutan transportasi massal BST.

Pembahasan dilakukan baik di tingkat Kementerian Perhubungan maupun Dinas Perhubungan Kota Solo.

Namun, sampai sekarang, belum ada kepastian kapan tarif berbayar BST itu diterapkan.

"Memang sebenarnya harga ini dibahas berkali-kali, tapi ranahnya memang kementerian dengan Dishub Solo tetap nanti akan berbayar. Tapi, nanti akan berbayar tapi sampai kapanpun kami tidak tahu," terang dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berharap moda transportasi massal BST tetap gratis.

Sehingga masyarakat tetap bisa menikmati layanan BST tanpa tarif.

"Kalau saya penginnya tetap gratis," kata putra sulung Presiden Jokowi.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/172218378/biaya-operasional-bst-di-solo-membengkak-imbas-naiknya-harga-bbm

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke