Salin Artikel

Harga BBM Naik, Pedagang Eceran di Bengkulu Dikecoh Konsumen, Beli Pertalite dengan Harga Lama

BENGKULU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi menaikkan harga BBM pertalite menjadi Rp 10.000 per liter. Sejumlah SPBU di Kota Bengkulu pun serentak menyesuaikan harga dalam hitungan menit.

Bahkan sejumlah SPBU di Kota Bengkulu sempat menghentikan layanan untuk menyesuaikan harga setelah beberapa menit diumumkan presiden.

Berbeda dengan penjual eceran yang kurang mengikuti perkembangan kenaikan harga BBM.

Beberapa konsumen mengaku berhasil mengecoh penjual BBM eceran menggunakan harga lama.

"Saya sudah dapat informasi presiden menaikkan harga BBM lalu saya isi pertalite di eceran dia pakai harga lama. Saya diam aja. Tangki motor saya isi penuh setelah saya bayar harga lama baru saya beri tahu harga sudah naik. Pemilik eceran agak merengut," kata Deni Rohiman warga Kota Bengkulu, Sabtu (3/9/2022).

Warga Kota Bengkulu lainnya, Gali mengatakan, saat isi pertalite di eceran, pemilik eceran masih menetapkan harga lama. Gali diam saja setelah pembayaran baru ia beri informasi bahwa presiden menaikkan harga.

"Pemilik eceran cuma melototi saya merasa dirugikan. Namun saya cuek saja," demikian Gali.

Pemilik pangkalan eceran BBM mengaku mereka juga berusaha menyesuaikan harga Pertalite di kisaran Rp 12.000-13.000 per liter. 

"Kalau BBM naik kami juga harus menyesuaikan harga kisaran Rp 12.000 hingga Rp 13.000per liter," ujar Bayu pemilik pangkalan eceran.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/03/165828978/harga-bbm-naik-pedagang-eceran-di-bengkulu-dikecoh-konsumen-beli-pertalite

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke