Amankan DWG G20, Kendaraan Penghalau Massa hingga Metal Detector Dikirim ke Belitung

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Ratusan kendaraan operasional kepolisian termasuk metal detektor disiapkan untuk pengamanan rapat menteri pembangunan anggota G20 pada 7-9 September 2022 di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Kendaraan dan peralatan bantuan operasional itu bakal dikirim ke Belitung menggunakan jalur laut secara bertahap.

Pengecekan dipimpin langsung Kepala Polda Bangka Belitung Irjen Yan Sultra, saat apel persiapan di Mapolda, Kamis (1/9/2022).

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Maladi mengatakan, kendaraan operasional yang dipersiapkan untuk G20 Belitung terdiri dari roda dua, roda empat, dan roda enam.

Salah satunya adalah jenis kendaraan taktis baracuda yang biasa digunakan untuk menghalau massa.

"Sebelum diberangkatkan, dilakukan pengecekan mulai dari kondisi fisik hingga peralatan pendukung kendaraan sehingga kendaraan benar-benar siap digunakan dalam pengamanan," kata Maladi di Mapolda, Kamis.

Maladi menuturkan, selain kendaraan milik Polda Bangka Belitung, sejumlah kendaraan milik Polres Jajaran di Pulau Bangka juga dilibatkan untuk mendukung pengamanan.

"Polres jajaran Pulau Bangka juga dilibatkan dan nantinya keberangkatan melalui jalur laut dari Pelabuhan Sadai Bangka Selatan. Keberangkatan kendaraan pun bertahap, dimulai hari ini dan keberangkatan kedua pada hari Jumat," ungkap Maladi.

Adapun pengecekan yang dilakukan itu mencakup kendaran dinas, sejumlah peralatan utama (Alut) maupun Peralatan Khusus (Alsus).

"Apel pengecekan Sapras dan kendaraan dinas dalam rangka Operasi Satam Menumbing 2022 jelang kesiapan pengamanan G20 Belitung," ujar dia.

Sebagaimana diketahui, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menetapkan Belitung sebagai tuan rumah Development Working Group (DWG) G20.

Tamu yang bakal hadir berasal dari delegasi anggota G20, utusan Uni Eropa, serta sejumlah organisasi independen internasional dan awak media.

Persiapan juga dilakukan pada sektor sarana medis, usaha lokal, hingga destinasi wisata.