Salin Artikel

3 Bulan Kursi Wakil Bupati Bangka Tengah Kosong, Agenda Pembangunan Terganggu

Kekosongan kursi wakil bupati terjadi setelah Herry Erfian resmi mengundurkan diri melalui sidang parpipurna DPRD pada 2 Juni 2022.

Herry hijrah sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggantikan Hudarni Rani yang meninggal dunia.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah, Me Hoa, sudah mendorong agar kursi wakil bupati segera terisi.

Selama ini rapat paripurna di DPRD kerap terganggu karena bergantung pada jadwal bupati.

"Khawatir jadwal paripurna ke depan bisa tidak berjalan baik karena hanya mengandalkan kehadiran bupati. Contoh jadwal paripurna pengesahan ABT (anggaran belanja tambahan) kemarin adalah pagi. Pak Bupati berhalangan di jam pagi, maka kami sepakat undur jam siang," ujar Me Hoa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Me Hoa berharap, jadwal paripurna lainnya jangan sampai terganggu karena seharusnya bisa berjalan dengan adanya kehadiran wakil bupati.

"Kami walau bukan partai koalisi tapi peduli karena memikirkan 200.000 jiwa rakyat Bangka Tengah yang harus sejahtera dan dilayani dengan sempurna oleh bupati dan wakil bupati," ujar Me Hoa.

Hingga saat ini nama-nama calon wakil bupati belum diterima DPRD Bangka Tengah.

Diperkirakan selambatnya 30 September 2022, partai pengusung sudah mengerucut pada dua nama kandidat.

Nama tersebut akan diserahkan pada bupati untuk selanjutnya diparipurnakan dalam sidang DPRD.

"Kita doakan dan tunggu, semoga semuanya bijaksana," ujar Me Hoa.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/140152778/3-bulan-kursi-wakil-bupati-bangka-tengah-kosong-agenda-pembangunan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke