Salin Artikel

Torue Direndam Banjir untuk Ketiga Kalinya, BPBD Parigi Moutong Ungkap Penyebabnya

Air bercampur lumpur yang tiba-tiba masuk ke permukiman warga hingga setinggi lutut orang dewasa membuat masyarakat setempat panik dan berlarian mencari tempat yang aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong Idran mengatakan, kondisi banjir di Desa Torue kini sudah reda. Saat ini warga setempat dibantu dengan tim dari BPBD dan TNI/Polri membersihkan material lumpur di permukiman warga.

Menurutnya, meskipun air sudah surut, masyarakat tetap diimbau untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan setiap hujan deras.

"Banjir sudah surut dari tadi malam. Arus lalulintas sudah mulai lancar. Untuk rumah warga yang sempat terendam air kini mulai dibersihkan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/8/2022). 

Dia mengatakan banjir ini telah menerjang Desa Torue untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu dekat ini. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh tanggul darurat yang dibangun oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III bersama dengan pemda setempat belum maksimal daya tahannya. 

Menurutnya hal itu akibat kesulitan material batu gunung atau batu gajah karena cuaca hujan yang masih terus terjadi.

"Untuk sementara pekerjaan normalisasi sungai di lokasi masih terus dilakukan oleh pihak Balai Sungai Wilayah Sulawesi III. Tanggul sementara yang dibangun selama ini hanya berupa pasir dan tanah. Sehingga daya tahan air tidak maksimal, yang jelas dilokasi terkendala batu gajah, dengan izin pengunaan batu gajah," jelasnya. 

Sebelumnya, Pimpinan Yayasan Khalid bin Walid Poso Sugianto Kaimudin yang dalam tim relawan banjir Torue mangatakan pusat banjir bandang berlokasi di Dusun 3, Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Menurutnya, derasnya air yang bercampur dengan lumpur di jalan trans penghubung Palu -Poso sempat membuat arus lalu lintas macet. Bahkan hanya bisa dilintasi oleh kendaraan jenis truk dengan panduan warga dan polisi yang berjaga dilokasi.

"Banjir kembali menerjang Desa Torue. Puluhan warga kembali panik dan berlarian karena tiba-tiba air bercampur lumpur sangat deras. Untuk sementara kita masih membantu warga dilokasi," katanya

Sugianto menjelaskan lokasi kali ini sama dengan saat banjir sebelumnya yang terjadi pada tanggal 28 Juli 2022 lalu. Banjir akhir Juli lalu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan empat lainnya hilang hingga saat ini.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/23/105655878/torue-direndam-banjir-untuk-ketiga-kalinya-bpbd-parigi-moutong-ungkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke