Salin Artikel

ASN di Sumba Timur Tewas Gantung Diri di Pohon Jambu, Istri Berteriak Histeris

Pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tewas gantung diri di pohon jambu yang letaknya persis di belakang rumahnya.

"Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Day Ana Yi (45) sekitar pukul 06.00 Wita," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu kepada sejumlah wartawan Minggu (21/8/2022) siang.

Korban tewas gantung diri di dahan pohon jambu dengan tali nilon warna putih.

"Saat ditemukan korban dalam kondisi lidah yang menjulur keluar," kata Salfredus.

Dia menyebut, kasus itu ditangani pihaknya berdasarkan laporan polisi Nomor:LP/B/249/VIII/2022/SPKT/Polres Sumba Timur/Polda NTT. Kasus ini dilaporkan Yance Heaha Unjar (32), warga Rappu, RT 003 RW 002, Desa Praimadita.

Kejadian itu bermula ketika pagi tadi, sang istri hendak mengambil ember untuk menyiram tanaman sayur di kebun. Namun, ketika keluar dari pintu dapur, dia melihat suaminya dalam keadaan tergantung di pohon jambu.

Ia berteriak histeris sambil menangis dan minta tolong, serta memanggil anaknya yang masih tidur.

Selanjutnya, Yance Heaha Unjar yang mendengar suara teriakan tersebut langsung berlari mendekat. Saat tiba di tempat kejadian perkara, Yance melihat korban sudah meninggal.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi. Polisi dan pihak medis Puskesmas Kanatang lalu mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian petugas menurunkan jenazah MTR

Kepada polisi, sang istri mengaku, suaminya sering sakit dan batuk darah sejak tahun 2021 lalu. Kemudian, sekitar bulan Februari 2022, istri membawa korban untuk berobat di rumah sakit tetapi tak kunjung sembuh.

"Sejak bulan Februari 2022,korban bersama istri bersepakat tidak tidur bersama karena mengantisipasi penyakit korban tertular pada anak yang berusia 2 tahun," ungkapnya.

Istrinya juga mengaku masih melihat korban sedang menonton televisi pada malam sebelum kejadian, sekitar pukul 22.00 Wita.

Beberapa hari terakhir, korban juga mengeluh sepeda motornya rusak sehingga tidak dapat mengojek sebagai pekerjaan sampingan. Korban mengojek untuk membiayai kebutuhan makan dan minum serta membayar biaya kuliah anak pertama di Malang.

Korban diketahui merupakan ASN akitf di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Sumba Timur.

Istrinya menduga, korban diduga terbeban utang karena memiliki pinjaman pada dua bank berbeda, sehingga sisa gaji setiap bulan yang diterimanya hanya Rp 250.000.

"Hasil pemeriksaan tim medis menjelaskan bahwa korban meninggal dunia karena murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,"ujar dia. 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://regional.kompas.com/read/2022/08/21/161923478/asn-di-sumba-timur-tewas-gantung-diri-di-pohon-jambu-istri-berteriak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke