10 Rumah dan 6 Ruko di Balikpapan Hangus Terbakar, Ada Gudang Miras

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10 rumah dan 6 ruko hangus terbakar di RT 027 dan 030 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, pada Selasa (9/8/2022) pukul 11.30 Wita.

Warga yang tengah beraktivitas itu pun mendadak panik. Api tiba-tiba menyala dari salah satu rumah warga yang berada di tengah.

Api terus membesar lantaran sebagian bahan bangunan terbuat dari kayu. 

"Saya lagi duduk di sini, terus ada yang teriak asap, awalnya cuma api kecil dari rumah warga yang di tengah itu terus besar apinya," ujar Ida, pemilik warung kopi yang berada di lokasi kejadian.

Warga lalu bergegas menyelamatkan barang berharganya.

Pantauan Kompas.com terlihat beberapa balita dan lansia dievakuasi dari dalam rumah.

Api tambah membesar lantaran salah satu bangunan diduga gudang penyimpanan minuman keras (miras) milik salah satu toko. 

"Saya yang penting selamatkan surat-surat dulu. Soalnya ini api sudah dekat sama rumah. Yang penting keluarga selamat dulu, barang-barang masih di dalam semua," tutur Yusuf, warga RT 027.

Petugas pemadam kebakaran cukup kesulitan memadamkan api lantaran akses jalan yang sempit serta banyaknya warga yang menonton.

Petugas pun tak henti-hentinya mengingatkan warga untuk menjauh dan memberi akses pemadam. 

"Minggir, kasih jalan PDAM biar bisa isi ulang. Tolong pengertiannya," teriak salah seorang petugas damkar dari atas mobil.

Sekretaris BPBD Kota Balikpapan, Izmir Novian Hakim mengatakan, pihaknya mengerahkan sedikitnya 16 unit damkar dibantu oleh jajaran Brimob, PHM, PDAM serta relawan.

Data sementara, terdapat 10 rumah dan enam ruko yang terbakar termasuk gudang penyimpanan miras tersebut.

"Iya benar (gudang miras). Ada 10 rumah dan 6 ruko. Hingga pukul 16.00 Wita sudah tahap pendinginan di lokasi kejadian," ungkap dia.

Kabid Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan, proses pemadaman terkendala banyaknya warga yang menonton sehingga menutup akses jalur damkar.

Termasuk banyaknya warga yang berebut selang petugas sehingga jajarannya kesulitan melakukan pemadaman. 

"Ya, banyak warga yang menonton. Kami juga keluhkan hal ini karena unit sulit bergerak. Dan juga banyak warga yang berebut selang. Ya mungkin saking antusiasnya makanya petugas kena juga," pungkas dia.