Salin Artikel

Pelaku Wisata Sambut Baik Penundaan Kenaikan Tiket Pulau Komodo

MAUMERE, KOMPAS.com - Pelaku pariwisata menyambut baik keputusan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunda pemberlakuan kebijakan kenaikan tiket senilai Rp 3,75 juta ke Taman Nasional (TN) Komodo. Penundaan itu disebut sebagai angin segar bagi pelaku pariwisata di NTT.

"Saya baru tahu (ada penundaan). Yang pasti kami semua industri pariwisata menyambut baik kebijakan ini," kata Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) NTT, Abed Frans, saat dihubungi, Senin (8/8/2022).

"Jadinya kami bisa segera menginfokan ke semua rekan-rekan maupun tamu-tamu kami yang tadinya sudah patah semangat dan melakukan pembatalan reservasi," lanjutnya.

Abed mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun pariwisata NTT yang lebih baik. Pihaknya juga selalu terbuka untuk berkoordinasi dengan pemerintah apabila dilibatkan.

"Kami selalu bersedia memberikan masukan teknis bagaimana biasanya operasional di lapangan itu kepada pemerintah bila kami dilibatkan dalam diskusi bersama," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zeth Sony Libing mengatakan, penundaan kenaikan tiket ke TN Komodo berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo serta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Selain itu, kita juga mendengar masukan dari tokoh masyarakat dan juga dari pihak gereja," ujar Sony saat menggelar jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Senin (8/8/2022) pagi.

Menurut Sony, penghentian sementara itu dalam bentuk dispensasi selama 5 bulan. Tarif baru akan diterapkan secara optimal pada 1 Januari 2023 mendatang.

Dengan dispensasi itu, Sony meminta sejumlah pihak untuk berbenah dan mempersiapkan segala hal, terutama kesiapan infrastruktur dan suprastruktur sehingga ketika tarif baru diterapkan, semua bisa berjalan dengan lancar.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/08/101932578/pelaku-wisata-sambut-baik-penundaan-kenaikan-tiket-pulau-komodo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke