Salin Artikel

Kasus Brimob Tikam Warga di NTT Berujung Damai, Laporan Polisi Ditarik

KUPANG, KOMPAS.com - Kasus penikaman yang dilakukan anggota Brimob, Irenius Valentino Wellu alias Tino Wellu (26), terhadap Frederikus Yoseph Siku alias Edy (25), warga Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya diselesaikan secara damai.

Ayah kandung Edy, Denny Siku, membenarkan hal itu saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/8/2022).

Menurut Denny, keluarga Tino sudah melakukan upaya damai dengan keluarganya.

"Kemarin, dua keluarga sudah sepakat untuk berdamai," kata Deny.

Sehingga, lanjut dia, kasus ini dihentikan oleh keluarganya dan tidak melanjutkan proses hukum.

"Kasus ini kami hentikan dan kami sudah menarik laporan polisi," tandasnya.

Terkait kondisi anaknya, Edy, yang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gabriel Manek Atambua, saat ini kondisinya mulai membaik. Edy pun telah keluar dari rumah sakit setelah dirawat sejak beberapa hari lalu.

Sementara itu, pengacara keluarga Edy, Ferdy Tahu Maktaen, meminta kepada Kapolri, Kapolda NTT dan Kapolres Belu, agar tegas dalam menangani kasus ini.

Apalagi, informasi yang beredar, oknum Brimob tersebut beberapa kali telah menganiaya warga dan tak pernah tersentuh hukum karena selalu menempuh upaya damai.

Ferdy mengakui bahwa pihak Tino telah berupaya untuk berdamai dengan keluarga kliennya.

"Soal upaya damai antara korban dan pelaku, bagi kami itu baik, hanya kalau bisa kita menghargai hukum yang ada, sehingga perdamaian tidak menghapus tindak pidana," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam belum membalas pesan yang dikirim Kompas.com sejak Selasa petang.


Sebelumnya diberitakan, Frederikus Yoseph Siku (25), petugas kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah diduga ditikam anggota Brimob berinisial TW.

"Kejadiannya tadi subuh dan kami sudah lapor ke Kepolisian Resor Belu," ujar ayah kandung Frederikus, Denny Siku, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (30/7/2022) malam.

"Kondisi anak kami sekarang sudah agak stabil. Cuma masih sedikit pusing karena belum bisa makan. Sementara dibantu dengan infus," ujar Denny.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris Besar Ariasandy, membenarkan kejadian itu.

"Ya benar, telah terjadi pertikaian antara kedua belah pihak, yang diduga dalam pengaruh minuman keras," ujar Ariasandy.

Kepala Kepolisian Daerah NTT, Inspektur Jenderal Setyo Budiyanto, mengaku sudah mendapat laporan kasus penganiayaan itu.

"Kasus itu sudah dilaporkan kemarin dan sedang ditangani oleh Polres Belu," kata Setyo, kepada Kompas.com di Kupang, Minggu (31/7/2022) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/04/220539978/kasus-brimob-tikam-warga-di-ntt-berujung-damai-laporan-polisi-ditarik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke