Salin Artikel

Kota Magelang Jajaki Kerja Sama "Sister City" dengan Kota Tula di Rusia

Kerja sama ditandai dengan kesepakatan bersama melalui surat pernyataan kehendak (Letter of Intent/LoI) Kota Kembar atau Sister City, dengan Pemerintah Kota Tula.

LoI ditandatangani langsung Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz dan Kepala Administrasi Kota (Wali Kota) Tula, Dmitry Milyaev, di Kota Tula, Rusia, Selasa (26/7/2022).

Penandatanganan Pernyataan Kehendak tersebut disaksikan oleh Duta Besar RI Federasi Rusia dan Republik Belarus Jose Tavares, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno serta Wakil Gubernur Oblast (Provinsi) Tula.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menjelaskan, kesepakatan ini menjadi babak bersejarah bagi Kota Magelang. Pihaknya bersiap diri untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan kerja sama perdagangan, pendidikan, kebudayaan, pariwisata, dan teknologi informasi atau pengembangan smart city.

Aziz mengatakan, Kota Tula memiliki kesamaan secara geografis dengan Kota Magelang. Maka pihaknya memilih salah satu kota di negara Federasi Rusia itu untuk menggali ilmu dan pengalaman.

"Wilayah Kota Tula tidak terlalu besar, mirip dengan Kota Magelang. Saya rasa ini peluang dan potensi luar biasa yang bisa kita manfaatkan," kata Aziz, dalam keterangan pers di kantor Wali Kota Magelang, Senin (1/8/2022).

Aziz menyebutkan, di bidang pendidikan, Pemkot Tula menawarkan beasiswa untuk belajar di Tula bagi WNI, termasuk warga Kota Magelang. Setidaknya ada 100 beasiswa yang ditawarkan dan dibuka pendaftaran pada Desember 2022 - Januari 2023.

Selain itu, pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama antara Universitas Tidar (Untidar) Magelang dengan Tula State University. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Rektor Universitas Tidar, Prof. Mukh Arifin, dan Rektor Tula State University, Prof. Oleg Kravchenko.

Di bidang lain, pihaknya bisa belajar penataan kota, salah satunya di Kota Tula hampir semua dapat terpantau oleh kamera pengawas (CCTV) di satu ruangan yang terintegrasi.

"Hal ini bermanfaat untuk mengawasi kondisi wilayah, termasuk bencana alam yang dapat termonitor sepanjang 24 jam.

Kita sudah punya Command Center, tinggal mengintegrasikan semua saja seperti di Kota Tula,” papar Aziz.

Kemudian, pengelolaan Kota Tula juga dinilai efektif dan efisien, bahkan pegawai pemerintahan setempat hanya 100 orang. Penataan taman-taman kota juga menarik. Ini juga tidak lepas dari budaya disiplin masyarakat setempat.

“Pegawai di Tula juga efisien, taman-taman keren, jalur transportasi yang modern, dan universitas di sana rangkingnya jauh di atas kita. Maka, tepat kita harus belajar dari Tula, selain juga kita harus mengambil peluang kerja sama perdagangan dengan mereka, seperti UMKM,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan mengundang perwakilan Pemkot Tula pada momen Hari Jadi Kota Magelang tahun 2023 mendatang. Di momen ini ia berharap akan ditandatangani MoU dengan kedua belah pihak, sehingga kerja sama benar-benar terwujud.

“Kita juga akan komunikasi dengan pengusaha di kota untuk bisa menangkap peluang kerja sama ini. Apalagi, salah satu pengusaha hotel di Tula sana tertarik untuk menanamkan investasi di Kota Magelang. Akan kita ajak pengusaha Magelang untuk komunikasi dengan pihak Tula,” katanya.

Sebagai informasi, Kota Tula adalah kota terbesar dan pusat administrasi dan bisnis di Oblast (Provinsi) Tula yang memiliki 5 territorial districts. Tula terletak 180 km dari Moskow dan dikenal sebagai kota industri yang menerapkan konsep smart city.

Saat ini kota Tula sedang mengembangkan kluster industri “Oktava” seluas 5.000 kilometer persegi dengan berbagai jenis museum.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno menyambut baik adanya penjajakan kerja sama ini. Penjajakan kerja sama ini sebagai langkah awal kerja sama yang lebih jauh lagi.

Menurut Budi, masyarakat Kota Tula sudah memiliki mindset yang baik terutama dalam hal kedisiplinan.

"Masyarakat kita perlu diubah dulu mindsetnya, membiasakan diri untuk patuh aturan walaupun tidak ada CCTV. Kemudian ketahanan alat CCTV di Kota Tula juga sangat baik, menyesuaikan dengan cuaca di sana," kata Budi.

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan segenap anggota di parlemen terkait hasil kunjungan ke Tula ini.

Menurutnya, jika MoU antara Pemkot Magelang dan Kota Tula terwujud maka harus ada persetujuan dewan karena konsekuensi dengan anggaran.

"Kita kan kolektif kolegial, maka hasil kunjungan ini saya sampaikan dulu ke anggota. Prinsip kami mendukung upaya kerja sama kota kembar ini, apalagi dapat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuh Budi.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/03/110708578/kota-magelang-jajaki-kerja-sama-sister-city-dengan-kota-tula-di-rusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke