Salin Artikel

MBD Satu Data, Upaya Pemkab Maluku Barat Daya Ciptakan Kebijakan yang Tepat

Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach menjelaskan, MBD Satu Data merupakan sebuah upaya mengintegrasikan seluruh data di kabupaten itu.

Data tersebut seperti jumlah penduduk, hasil pertanian setiap desa, hasil ikan nelayan, hingga potensi pariwisata.

"Ini sedang kita proses, mudah-mudahan akhir tahun ini bisa kita laksanakan," kata Benyamin di Kantor Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Hal ini dinilai penting karena Kabupaten Maluku Barat Daya merupakan wilayah kepulauan yang memiliki 48 pulau. Dari 48 pulau itu, 17 di antaranya dihuni masyarakat.

Data yang terintegrasi dengan baik, kata dia, bisa membantu Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran.

"Intinya satu data ini kan agar pengambil keputusan ini jangan salah. Deviasi jangan banyak. Selama ini, kalau data enggak valid, kita kira-kira ini. Kalau kita kira-kira, ini deviasinya banyak," jelas Benyamin.

Benyamin mencontohkan, kebijakan yang tepat bisa diambil jika ada satu pulau atau desa yang mengalami gagal panen.

Pemkab, kata dia, bisa menentukan langkah yang diambil karena memiliki akses untuk melihat data hasil panen di setiap pulau atau desa.

"Itu kalau sekarang ini dalam kondisi data enggak beres, kita serta merta langsung beli beras, pengadaan beras," kata dia.

Padahal, kata Benyamin, di desa lain terdapat kelebihan stok jagung. Hal ini bisa terlihat jika data hasil panen sudah terintegrasi.

"Beli aja jagung rakyat, sehingga uangnya pindah ke situ, jagungnya pindah ke sini," jelas Benyamin.

"Supaya duit ini berputar (di MBD), kalau tidak duitnya masuk ke Surabaya (pengadaan beras dari Surabaya), petani saya lapar, petani orang untung, saya enggak mau," tambahnya.


Sempat terkendala pandemi

Program MBD Satu Data itu telah dirancang sejak 2020. Namun, upaya pembuatan program itu sempat mengalami sejumlah kendala.

Benyamin mengatakan, kendala awal yang dihadapi adalah pembuatan program yang harus diperbaiki berulang kali.

"Butuh data apa, itu musti disinkronkan lagi, cek lagi, sehingga ketika dikeluarkan, ini pas dengan data-data yang kita butuh," kata dia.

Selain itu, Pemkab Maluku Barat Daya terkendala pandemi Covid-19.

"Saat Covid-19 itu kita tidak bisa gerak, tahun ini udah mulai ringan, makanya kami rekrut saja orangnya bikin pelatihan," kata Benyamin.

Kini persiapan program MBD Satu Data itu hampir rampung. Pemkab Maluku Barat Daya sedang melakukan pelatihan dan pengadaan alat yang diletakkan di setiap desa.

"Segera kita luncurkan, semoga akhir tahun ini bisa," kata Benyamin.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/28/172659678/mbd-satu-data-upaya-pemkab-maluku-barat-daya-ciptakan-kebijakan-yang-tepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke