Salin Artikel

Sopir Odong-odong Disebut Tetap Melintasi Rel meski Sudah Terdengar Klakson Kereta

Hari (40) yang berada dekat dengan lokasi kejadian menyebutkan, kecelakaan terjadi pada Selasa (26/7/2022) sekitar 11.00 WIB.

Awalnya, ada dua odong-odong penuh penuh penumpang hendak melintasi rel di Desa Silebu.

Odong-odong pertama berhasil melewati rel.

Sementara itu, kendaraan kedua tidak sempat melintas karena berhenti di tengah pelintasan hingga kereta yang melintas menghantam bagian belakang kendaraan tersebut.

Saat mengetahui odong-odong memaksa melintas, Hari langsung lari sambil berteriak dari lapak jualannya untuk memberitahukan kepada sopir odong-odong.

"Saya sudah teriak, 'Ada kereta, awas!', sambil lari ke arah rel, tapi keburu kereta lewat," ucap Hari.

Saat odong-odong akan ditabrak kereta api lokal dari arah Merak menuju Rangkasbitung itu, terdengar suara teriakan dari penumpang yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak.

Teriakan itu saat penumpang melihat ada kereta yang akan menghantam odong-odong yang mereka naiki.

Teriakan itu terhenti setelah kereta menghantam bagian belakang odong-odong hingga kendaraan terpental.

"Kereta itu memang kencang sampai mobil kepental. Penumpangnya beterbangan keluar mobil," ujar Hari.

Warga mengevakuasi korban meninggal yang tergeletak di tengah rel hingga di pinggir rel.

Hari juga sempat mengevakuasi seorang ibu yang sedang memeluk anaknya dalam kondisi meninggal dunia.

"Saya teriak tolong-tolong sambil bantu korban ada yang di rel kereta. Ada yang di pinggir, ada yang hamil, ada yang meluk anaknya. Saya hitung ada sembilan meninggal, yang selamat juga ada," kata Hari.

Saksi mata lainnya, Jumenah (70), mengatakan, ada tiga ambulans yang tiba di lokasi untuk mengevakuasi semua korban ke rumah sakit.

"Ada tiga mobil ambulans, dibawa langsung, ada ibu-ibu anak-anak, bayi juga ada," kata Jumenah.

Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho

https://regional.kompas.com/read/2022/07/26/170104478/sopir-odong-odong-disebut-tetap-melintasi-rel-meski-sudah-terdengar-klakson

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke