Salin Artikel

4 Polisi Ditahan Terkait Kasus Bupati Mamberamo Tengah, Bertugas sebagai Ajudan dan Walpri

Polisi tersebut bertugas sebagai ajudan dan pengawal pribadi Ricky Ham Pagawak.

Adapun Bupati Mamberamo Tengah  terseret kasus dugaan suap dan gratifikasi.

Salah satu anggota polisi yang ditahan ialah Bripka SM, ajudan RHP.

"Saat ini sudah ada empat anggota (polisi) yang kami tahan, terakhir Bripka SM sudah menyerahkan diri," ujar Kepala Bidang Propam Polda Papua, Kombes Gustav Urbinas, di Jayapura, Jumat (22/7/2022).

Berlibur

Dalam beberapa waktu terakhir, SM mengaku berada di Gorontalo untuk berlibur.

"Dari pengakuannya dia hanya jalan-jalan selama delapan hari di sana," kata Gustav.

SM ditahan usai menyerahkan diri ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Papua, pada Senin (18/7/2022).

Saat ini, Bripka SM masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui apakah dia terlibat aksi pelarian RHP.

Bripka SM sendiri menjadi ajudan RHP sejak 2013.


Pelanggaran disiplin

Untuk sementara, Bripka SM harus diperiksa atas pelanggaran disiplin karena pergi meninggalkan tempat tugas tanpa izin, baik dari kesatuannya maupun RHP.

"Kita akan dalami terus apakah dia ada indikasi melakukan pelanggaran etik," jelasnya.

Sedangkan terkait kasus suap RHP. belum diketahui apakah Bripka SM akan diperiksa oleh KPK.

"Sampai saat ini belum ada surat dari KPK untuk memeriksa SM," ucapnya.

RHP masih jadi buronan

Sebelumnya, sejak 6 Juni 2022, KPK menyelidiki dugaan suap dan gratifikasi proyek pembangunan di Mamberamo Tengah.

KPK kemudian meminta bantuan Polda Papua untuk mencari Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak untuk diperiksa karena yang bersangkutan dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan.

"Ya, kami diminta mencari RHP sebagai tersangka," kata Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Jumat (15/7/2022).

Hanya saja, setelah sempat terlihat di Jayapura pada Rabu siang, RHP kemudian menghilang.

Faizal menyebut proses pencarian RHP dilakukan hampir di seluruh penjuru Jayapura.

Akhirnya diketahui bahwa pada Kamis (14/7/2022) pagi, RHP terlihat di Pasar Skouw yang merupakan kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.

Sehingga, kuat dugaan, RHP saat ini sudah melarikan diri ke Papua Nugini.

"Terakhir kita dapatkan informasi dia diantar di Pasar Skouw, Kamis (14/7/2022) pagi. Kita masih upayakan, kita sebarkan jaringan kontak-kontak kita di sebelah," ungkap Faizal.


Selain itu, Propam Polda Papua juga telah menahan tiga anggota polisi yang sebelumnya berstatus sebagai ajudan dan Walpri RHP.

Mereka adalah Aipda AI, Bripka JW dan Bripka EW. Khusus untuk Aipda AI, dia diduga membantu proses pelarian RHP yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Terakhir, ajudan bupati yakni Bripka SM menyerahkan diri. Sehingga ada empat anggota polisi yang ditahan terkait kasus Bupati Mamberamo Tengah.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Andi Hartik, Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2022/07/23/072301778/4-polisi-ditahan-terkait-kasus-bupati-mamberamo-tengah-bertugas-sebagai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke