Blusukan ke Pasar Kendal, Wamen Perdagangan Sebut Minyak Goreng Curah Dijual di Bawah HET

Jerry menyatakan, tujuannya blusukan ke pasar tradisional tersebut untuk memastikan harga pokok terkondisi dengan baik. Ia pun sempat melakukan dialog dengan beberapa pedagang.

“Harga minyak goreng curah di pasar Kendal di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah,” kata Jerry.

Jerry menjelaskan, harga minyak goreng curah di pasar Kendal Rp 12.500 per liter dan Rp 13.500 per kilogram. Sementara HET pemerintah 15.500 per liter.

Untuk stok minyak goreng, tambah Jerry, masih aman. “Tadi harga beras juga stabil. Untuk C4, 11.500 per kilogram,” ujar dia.

Terkait dengan harga bawang merah, kedelai, cabai, menurut Jerry, masih naik turun. Ada yang naik dan ada yang turun. “Tadi saya sudah ngecek harganya,” tuturnya.

Jerry menilai, stabilnya harga minyak goreng curah dan beras, serta lainnya di pasar tradisional Kendal, adalah bentuk keberhasilan bupati dalam menekan kenaikan harga.

Mendapat pujian dari wamendag, Dico menegaskan pihaknya selalu memerintahkan dinas perdagangan mengontrol harga sembako di pasar tradisional.

Tujuannya supaya harga sembako bisa terkontrol dengan baik. “Kalau ada yang naik, kami berusaha untuk menekannya,” kata Dico.

Soal harga cabai yang naik, menurut Dico, sebentar lagi akan kembali stabil. Sebab sekitar Agustus akan panen.

Sudarso, salah satu pedagang pasar tradisional Kendal, mengaku minyak goreng curah yang ia jual stoknya masih banyak. Dirinya juga tidak melakukan pembatasan pembelian. Sudarso menjual minyak dagangannya di angka Rp 12.500 per liter dan Rp 13.500 per kilogram.

“Harga segitu sudah berlangsung 2 minggu lalu. Sebelumnya harga minyak goreng curah sekitar Rp 13.500 hingga Rp 14.500 per liter,” pungkas Sudarso.