Traffic Light Simpang Rapak Balikpapan Padam, Arus Lalu Lintas Jadi Semrawut

Banyak pengendara masih trauma melintas di area ini. Bagaimana tidak, Simpang Muara Rapak tergolong angker lantaran beberapa kali makan korban.

Seperti yang terjadi Januari 2022 lalu, truk tronton lepas kendali dan menabrak belasan kendaraan hingga menelan lima korban tewas.

Kondisi traffic light yang padam tentu menjadi sorotan masyarakat khususnya pengendara yang melintas. Bukan kali pertama, kejadian ini cukup sering terjadi sehingga arus lalu lintas menjadi semrawut.

“Iya benar. Lagi ada perbaikan jaringan dari PLN. Nggak lama, sudah diperkirakan tadi sekitar empat jam,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Elvin Djunaedi dihubungi Kompas.com.

Meski begitu pihaknya belum menurunkan petugas di lokasi tersebut. Elvin mengatakan bahwa situasinya tidak begitu semrawut.

Sebab pihaknya selalu memantau situasi tersebut melalui kamera CCTV. Meski begitu petugas juga telah disiapkan untuk bersiaga jika arus lalu lintas di Muara Rapak menjadi krodit.

“Kita melihat dari traffic light, kita kan punya CCTV dan kita sudah siapkan anggota, tapi kita lihat lancar aja ya sudah nggak perlu diatur, nanti diatur malah macet,” ungkapnya.

Di lain sisi, Elvin menjelaskan terkait perkembangan perbaikan jalan Simpang Muara Rapak, khususnya di lokasi kecelakaan maut tersebut. Pemerintah Kota Balikpapan saat ini telah melakukan lelang proyek perbaikan jalan di simpang turunan Rapak tersebut.

“Kemarin sih mau ada pelebaran jalan, mungkin dalam waktu dekat. Sudah dilelang, jadi nanti kalau sudah diperbaiki baru kami lakukan rekayasa. Kami juga akan rapatkan dan bahas dengan forum lalu lintas, kita sudah ada draftnya,” pungkasnya.

Diketahui pelebaran jalan dimaksud untuk meminimalisir kemacetan di turunan Rapak tersebut. Pelebaran jalan dilakukan persis di simpangan turunan Rapak mengarah ke Jalan Ahmad Yani atau persis di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).