Salin Artikel

Sejumlah SD Sepi Peminat, Disdik Kota Bandung Akan Perpanjang Masa PPDB Online

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung berencana membuka kembali pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online untuk tingkat sekolah dasar (SD).

Kebijakan tersebut diambil sebagai upaya pemerataan jumlah murid di SD yang ada di Kota Bandung.

Pasalnya, sejumlah SD di Kota Bandung masih kekurangan jumlah murid akibat sepinya peminat dan faktor lainnya.

Akan tetapi, Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Edy Suparjoto mengatakan, pihaknya masih perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem untuk tanggal pembukaan kembali PPDB online.

Sebelumnya, beberapa SD di Kota Bandung yang kekurangan murid akibat sedikitnya jumlah pendaftar antara lain berada di Banjarsari, Merdeka, dan Putraco.

Ada beberapa penyebab yang membuat beberapa SD di Kota Bandung sepi peminat, termasuk minimnya penduduk usia SD dan stereotip masyarakat terhadap sekolah tertentu.

"Seperti di Banjarsari, Merdeka, Putraco, sekolahnya berada di kawasan bukan padat penduduk. Misalnya, Banjarsari itu masuk zona B, sedangkan usia SD di zona B itu termasuk sedikit," kata Edy.

Berbeda dengan itu, penyebab sedikitnya jumlah pendaftar di Putraco adalah anggapan masyarakat terhadap sekolah tersebut.

Edy menjelaskan, masyakarat di sekitar SDN 206 Putraco Indah mengira sekolah itu hanya untuk murid berkebutuhan khusus.

"Padahal kita telah berusaha mengurangi kuota sekolah Pelita dan Karangpawulang agar masyarakat bisa mendaftar ke Putraco. Namun, stigma ini masih melekat pada masyarakat," terangnya.

Terkait kuota peserta didik di setiap sekolah, menurut Edy, tiap SD idealnya memiliki murid baru sebanyak 4-5 rombongan belajar (rombel), sedangkan satu rombel berisi 28 siswa.

"Ada sekolah yang hanya punya 2 dan 3 rombel, malah ada yang 1 rombel. Tapi, rata-rata di Kota Bandung itu 4-5 rombel," ujar Edy.

Upaya Disdik Kota Bandung

Selain membuka kembali PPDB online, Edy mengungkapkan, Disdik Kota Bandung akan melakukan sejumlah langkah untuk pemerataan jumlah murid tiap SD di Kota Bandung.

Edy mengatakan, sesuai peraturan walikota (Perwal), murid dari SD yang kuota peserta didiknya telah terpenuhi akan ditarik untuk mengisi sekolah yang masih kosong sesuai jarak dengan rumahnya.

"Karena di tahap I dan II masih ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik," ucapnya.

Tak hanya itu, Edy menambahkan, Disdik juga akan terus menyosialisasikan sekolah-sekolah yang masih kosong di Kota Bandung kepada masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/13/130302378/sejumlah-sd-sepi-peminat-disdik-kota-bandung-akan-perpanjang-masa-ppdb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke