Salin Artikel

Tak punya Android dan Email, Veteran Sulut ini Batal Registrasi MyPertamina

Mengendarai mobil pikap berwarna merah keluaran tahun 1986 miliknya, Alexander yang baru mengisi BBM Pertalite diarahkan operator untuk mendaftar Aplikasi MyPertamina.

Melihat layanan yang hanya terdiri dua orang petugas dan tanpa antrean, Alexander dengan semangat langsung mendatangi petugas dan menanyakan persyaratan pendaftaran aplikasi yang mulai diujicobakan 1 Juli lalu tersebut.

Dengan sigap, KTP maupun STNK yg menjadi berkas utama registrasi mulai dikeluarkan dari dompetnya, dan segera diberikan ke petugas yang membantunya melakukan registrasi.

Tapi, gesturnya mulai berubah tatkala petugas menanyakan kepemilikan HP Android kepadanya. Setelah mengingat, dia memeriksa dompet dan mengambil kartu vaksin, di mana nomor ponselnya tertera.

Mantan pejuang kemerdekaan ini mengaku, dirinya kini tak memiliki HP dan hanya menyimpan nomornya yang sesekali dia aktifkan menggunakan ponsel milik keluarga jika ada keperluan mendesak.

Alexander kembali terdiam saat petugas meminta alamat email, yang nantinya menjadi alamat pengiriman kode QR jika proses registrasinya sukses diterima oleh sistem.

"Kalau HP saya tahu, kalo email saya tidak tahu yang mana itu," ungkap Alexander sambil membereskan berkasnya dan memohon pamit ke petugas karena tidak memiliki seluruh data yang dibutuhkan.

Kepada Kompas.com, Alexander mengeluhkan dirinya tidak tahu baik email maupun apa itu ponsel Android.

"Susah, kalo kendaraan so tua seperti ini, ini kan kendaran dari tahun 86, KTP, STNK, dengan no HP, kita sudah kasi karena di vaksin ada, tapi katanya butuh itu Android dan email kita tidak mengerti itu apa itu Android apa itu email," ujar dia.

Petugas yang enggan disebutkan namanya menuturkan, jika ingin mendaftar MyPertamina harus mempunyai ponsel Android. Kalau sudah teregistrasi, akan mendapatkan kode verifikasi di surel.

Saat ini, 17 SPBU di kota Manado telah memasuki hari ketujuh sosialisasi penerapan aplikasi MyPertamina, yang nantinya menjadi syarat bagi kendaraan pengguna BBM dan Solar Bersubsidi.

Taufiq Kurniawan, Senior Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjelaskan, jika saat ini tidak lagi ada kendala internet untuk pendaftaran MyPertamina.

Menurutnya, pada hari pertama pendaftaran memang ada kendala karena server penuh akibat banyaknya calon pendaftar yang secara bersamaan melakukan registrasi.

Dia menuturkan belum bisa mengungkapkan jumlah pendaftar di Manado, karena itu terkait dengan rahasia Pertamina.

"Untuk progres Manado kami tidak bisa update karena kerahasiaan data, nasional 50.000 lebih Bang. Kendala internet hanya ditemui di hari pertama pagi, karena semua orang se-Indonesia akses," ungkap Taufiq via Whatsapp.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di beberapa SPBU saat ini tidak lagi terjadi penumpukan kendaraan dan sopir yang antre di klinik MyPertamina.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/07/184629678/tak-punya-android-dan-email-veteran-sulut-ini-batal-registrasi-mypertamina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke