Salin Artikel

Pemkot Semarang Mengeluh Kekurangan Vaksin PMK

Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi luhur mengatakan, jumlah vaksin PMK masih kurang. Hal ini lantaran perbandingan jumlah kasus PMK dengan dosis yang tersedia berbanding jauh.

"Saat ini vaksin masih kurang," Kata Hernowo saat dikonfirmasi, Senin (4/7/2022).

Apalagi, lanjutnya, saat ini jumlah hewan ternak yang ada di kota Semarang berjumlah mencapai 16 ribu lebih. Sementara jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK kini mencapai 800 hewan.

"Jumlah kasus juga sudah mengalami peningkatan," kata dia.

Dia mengatakan sampai saat ini capaian vaksinasi pada hewan ternak sebanyak 468 dosis. Jumlah tersebut meningkat dari yang sebelumnya hanya berkisar 200 dosis vaksin.

"Kita akan terus melakukan koordinasi untuk mengupayakan penambahan vaksin PMK," imbuhnya.

Selain soal vaksinasi, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang limbah hewan ternak yang terjangkit penyakit PMK di sembarang tempat.

"Penyebaran penyakit tersebut bisa melalui limbah akibat hewan ternak yang terindentifikasi penyakit PMK," imbunya.

Dia juga meminta agar limbah-limbah hewan tidak dibuang di sungai. Hal itu sebagai antisipasi menularkan PMK melalui aliran air yang bisa terminum oleh hewan ternak sehat.

"Penularan bisa melalui air, jika air terminum oleh hewan yang lain bisa terjangkit," ungkapnya.

Tidak hanya melalui air, bahkan penyakit tersebut bisa tertular melalui rumput. Dia mencontohkan air yang membawa virus PMK bisa menempel di rerumputan.

"Jika rumput di makan, hewan ternak bisa tertular," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/04/204856078/pemkot-semarang-mengeluh-kekurangan-vaksin-pmk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke