Salin Artikel

Diduga Depresi, Seorang Pria Naik di Atap Masjid Selama Delapan Jam

Dari keterangan yang dihimpun, S yang mengenakan celana panjang warna gelap dan kaos putih serta helm tersebut naik ke atap masjid sejak pukul 08.00 WIB.

Upaya untuk menyelamatkan S butuh waktu selama delapan jam, hingga pukul 16.00 WIB. "Setelah dibujuk beberapa warga lain beserta keluarga dan ada yang naik ke tower masjid, dia mau diajak turun," ujar Kepala Desa Jombor Darso, Sabtu (2/7/2022).

Tak hanya warga, petugas dari Polsek Tuntang, Koramil Tuntang, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Dinas Kesehatan, dan relawan datang ke lokasi untuk membujuk S turun dari atap masjid berlantai dua tersebut.

Meski mengalami depresi, S masih bisa berkomunikasi dengan baik. "Bahkan tadi setelah turun sempat berkata, aku bar ngrusakke genteng masjid (aku habis merusak genteng masjid)" terangnya.

Mengenai penyebab S melakukan tindakan nekat tersebut, Darso mengaku dirinya tidak mengetahui pasti.

"Informasinya ada masalah keluarga. Dia memang juga mengalami gangguan kesehatan, saya mengantar ke rumah sakit jiwa (RSJ) dua kali, tapi kalau keadaan biasa juga normal. Dia punya keterampilan di bangunan," kata Darso.

Sementara Kapolsek Tuntang AKP Sri Hartini mengungkapkan upaya evakuasi berhasil dilakukan dengan lancar dan S berhasil dibawa turun dalam keadaan selamat. "Sudah turun dengan selamat, komunikasi tadi juga lancar," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/02/190200478/diduga-depresi-seorang-pria-naik-di-atap-masjid-selama-delapan-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke