Salin Artikel

Harimau Teror Warga di Kota Sungaipenuh, 7 Anjing Hilang Diduga Dimangsa Si Belang

JAMBI,KOMPAS.com - Kemunculan dua ekor harimau di Renah Kayu Embun, Kota Sungaipenuh telah meneror sebagian besar peladang di sana.

Selain mengaum dan meninggalkan jejak, kucing besar itu diduga telah memangsa 7 ekor anjing yang menjaga ladang warga.

"Tim dari hari Jumat (24/6/2022) sudah melakukan penanganan di sana. Pagi ini juga bergerak di sana," kata Kepala Pengawasan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS) Wilayah l Kerinci Nurhamidi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Ia tidak membantah adanya dua ekor harimau yang berkeliaran di ladang warga Renah Kayu Embun, Kota Sungaipenuh.

Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, tim dari TNKS telah melakukan penanganan dan berupaya menangkap atau mengusir kucing besar itu, untuk masuk jauh ke dalam hutan dan tidak meneror warga.

"Kita berharap warga berhati-hati saat beraktivitas di ladang. Kita terus berusaha untuk melakukan penanganan," jelas Nurhamidi.

Sementara itu, warga yang resah dengan kemunculan harimau di perladangan berharap agar pihak terkait, segera menyelesaikan persoalan.

"Harimau masih berkeliaran di perladangan. Terdengar suaranya mengaum," kata Novi Gustira warga Kota Sungaipenuh yang memiliki ladang di daerah Renah Kayu Embun.

Dengan adanya kemunculan harimau sepekan terakhir, membuat warga tidak berani pergi menggarap ladang.

Harimau itu, kata Gustira kalau dibiarkan bisa masuk ke perkampungan.

"Jarak harimau itu mengaum tidak sampai 100 meter dari pondok ladang," kata Gustira.

Dia mengatakan selama kemunculan harimau, sudah banyak peladang yang kehilangan anjing, totalnya itu ada 7 anjing penjaga ladang yang dilaporkan hilang.

"Diduga hilangnya anjing-anjing itu karena dimangsa harimau," tutup Gustira.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/28/111408078/harimau-teror-warga-di-kota-sungaipenuh-7-anjing-hilang-diduga-dimangsa-si

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke