Salin Artikel

Setiap Hari, 3 Perempuan Gugat Cerai Pasangannya di Kota Bengkulu

BENGKULU, KOMPAS.com - Direktur Yayasan Pusat Pendidikan Untuk Perempuan dan Anak (PUPA), Provinsi Bengkulu, Susi Handayani mengungkapkan, dalam satu hari setidaknya tiga perempuan di Kota Bengkulu menggugat pasangannya ke pengadilan.

Umumnya gugatan itu disebabkan oleh Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), faktor ekonomi dan karakter suami.

Persoalan semakin mengkhawatirkan saat gugatan cerai ke pengadilan dikabulkan, muncul persoalan baru. Yakni faktor kesulitan ekonomi menimpa perempuan.

"Data Komnas Perempuan, 2021 angka kekerasan anak dan perempuan meningkat sejak 12 tahun terakhir sebesar 79 persen," ungkap Susi saat dikonfirmasi kompas.com, belum lama ini.

Setiap tahun di Kota Bengkulu, berdasarkan data Pupa, ada 1.100 perkara gugatan ke pengadilan atau per harinya 3 gugatan cerai. Umumnya disebabkan KDRT, faktor ekonomi, karakter suami, kekerasan seksual dan lainnya.  

Dari jumlah perkara itu, sambung Susi, Yayasan Pupaa hanya mampu mengadvokasi 20-25 orang per tahunnya.

Aktivitas advokasi yang dilakukan Yayasan Pupa, umumnya pada perlindungan dan pemberdayaan ekonomi.

Susi merekomendasikan para kepala daerah mampu membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak pada perlindungan perempuan dan anak termasuk pemberdayaan ekonomi korban kekerasan.

"Selain pemerintah kita juga mendorong sektor swasta lainnya untuk berpartisipasi mendorong pemulihan ekonomi korban kekerasan pada perempuan dan anak," jelas Susi.

Kekerasan Perempuan dan Anak Mencemaskan

Persoalan kekerasan anak dan perempuan di Bengkulu diakui cukup mengkhawatirkan. Ketua Pengadilan Negeri (PN) Bengkulu, Jon Sarman Saragih juga menkhawatirkan tingginya angka kekerasan pada anak dan perempuan yang perkaranya ditangani PN Bengkulu.

"Perkara yang banyak kami tangani urutan pertama narkotika kedua asusila dengan korban anak-anak dan perempuan," ungkap Jon Sarman.

Kompas.com melakukan penelusuran ke sejumlah Polsek di beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu.

Fakta yang ditemukan yakni kasus asusila kekerasan pada anak dan perempuan mendominasi juga di tingkat desa-desa di Bengkulu.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/24/094620578/setiap-hari-3-perempuan-gugat-cerai-pasangannya-di-kota-bengkulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke