Salin Artikel

97 Bangkai Kambing Dibuang ke Sungai, Bupati Semarang: Kita Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Sampel

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, tim dari Kementerian Pertanian, Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates Yogyakarta, serta  Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang telah turun untuk melakukan pemeriksaan.

"Tim telah melakukan pengambilan sampel. Baik dari bangkai kambing tersebut dan hal lainnya pada Rabu (22/6/2022)," ujarnya, Kamis (23/6/2022).

Ngesti mengungkapkan meski sampel telah diambil, hingga saat ini hasilnya masih belum diketahui.

"Untuk hasil belum ada, kita masih menunggu hasil dari pemeriksaan sampel yang telah diambil," ujarnya.

Dikatakan, total ada 97 bangkai kambing yang ditemukan di Sungai Serang, tepatnya berada di Desa Sidoharjo dan Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.

"Kita khawatir ada dampak terkait kejadian ini. Apalagi indikasi awal bangkai kambing tersebut terjangkit PMK (penyakit mulut dan kuku)," ujar Ngesti.

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Polres Semarang untuk mengusut kasus ini.

"Informasi dari kepolisian, saat ini masih penyelidikan. Kita juga tunggu hasilnya agar ada efek jera untuk para pelaku tersebut, saya berharap ada tindakan tegas untuk para pembuang bangkai kambing tersebut," kata Ngesti.

Secara khusus dia juga mengimbau kepada peternak untuk tidak membuang hewan ternaknya yang mati.

"Lebih baik dikubur agar tidak ada akibat atau dampak yang lebih luas dari PMK ini," paparnya.

Terpisah, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Semarang Guswakhid Hidayat mengatakan tidak ada dampak kepada pelanggan PDAM terkait kejadian pembuangan bangkai kambing di Sungai Serang.

"Pelayanan kita pakai mata air, jadi pelanggan aman," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/23/193102878/97-bangkai-kambing-dibuang-ke-sungai-bupati-semarang-kita-masih-menunggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke