Salin Artikel

Harga TBS Sawit di Jambi Menyedihkan, Anjlok hingga Rp 700 Per Kg

Jatuhnya harga tandan buah segar (TBS) tersebut karena banyak pabrik stop beroperasi menyusul tersendatnya ekspor minyak sawit.

Di wilayah Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, sejumlah pabrik tutup sejak awal pekan ini. Akibatnya, petani tidak bisa memanen dan menjual buah sawitnya.

”Kami cemas, buah sawit bakal membusuk kalau terus-terusan dibiarkan di pohon,” ujar Rahman, petani di Maro Sebo, Kamis (23/6/2022), dikutip dari Kompas.id.

Menurut Rahman, harga beli dari para pengepul sawit di wilayah itu terus turun dalam dua pekan terakhir.

Puncaknya terjadi pekan ini. Selain harga yang anjlok, sebagian pengepul juga menolak untuk menampung buah sawit petani.

Salah seorang pengepul sawit setempat, Edwar, mengaku kesulitan menyuplai buah sawit ke pabrik.

”Pabrik-pabrik tutup sejak Senin lalu,” katanya.

Hanya segelintir pabrik yang masih beroperasi. Namun, mereka hanya menerima sawit dengan menetapkan harga beli sepihak.

Kondisi itu menyebabkan dirinya tak bisa membeli buah sawit petani lebih baik. Harganya kini hanya Rp 700-Rp 750 per kg, jauh terpuruk dibandingkan pada April lalu yang masih Rp 3.000 per kg.

Lalu bagaimana solusinya? Untuk membaca artikel secara lengkap, klik: Belum Ada Solusi Ekspor Minyak Sawit, Harga TBS di Jambi Makin Anjlok

https://regional.kompas.com/read/2022/06/23/113857278/harga-tbs-sawit-di-jambi-menyedihkan-anjlok-hingga-rp-700-per-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke