Salin Artikel

Renovasi SD di Maluku Mangkrak padahal Dana Sudah Cair 100 Persen, Siswa Belajar di Rumah Guru

Pasalnya, meski anggaran proyek tersebut telah cair 100 persen, tetapi pembangunan tak juga selesai. Kini, proyek renovasi sekolah itu malah terbengkalai.

Anggaran proyek bernilai Rp 1,2 miliar itu diketahui bersumber dari dana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dialokasikan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku.

Kepala SD Negeri Kaibobu Jordanus Seipattiseun mengatakan, sesuai kontrak kerja, proyek tersebut meliputi pembangunan tiga ruang kelas baru, perbaikan enam ruang kelas dan pagar sekolah.

"Ini proyek tahun 2021, anggarannya sudah cair 100 persen tapi pekerjaan sampai saat ini belum juga selesai," kata Jordanus saat dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022).

Ia mengatakan, meski dana proyek telah cair 100 persen sejak 2021, tetapi proyek itu tak kunjung rampung.

Saat ini, kontraktor yang menangani proyek itu baru membangun tiga ruang kelas dengan realisasi mencapai 70 persen.

Sementara enam ruang kelas yang direnovasi belum tuntas. Kaca jendela, tegel, dan atap seng, belum dipasang oleh kontraktor.

"Termasuk dengan pekerjaan pagar sekolah, semuanya belum selesai. Jadi diperkirakan baru 70 persen pelaksanaannya. Ini sangat menggangu bagi kami di sini," katanya.

Akibat pekerjaan proyek yang terbengkalai, aktivitas belajar di sekolah itu menjadi terganggu.

Siswa pun tak bisa belajar di sekolah. Mereka terpaksa melakukan proses belajar mengajar di rumah guru.

"Sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, sehingga proses belajar dialihkan ke rumah-rumah guru," ujarnya.


Jordanus telah melaporkan proyek itu ke Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat.

Sayangnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Seram Bagian Barat tak bisa berbuat apa-apa karena proyek itu berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Maluku.

"Saya sebagai Kepala Sekolah sudah melaporkan ke dinas pendidikan kabupaten, mereka hanya bisa menyarankan untuk publikasikan saja di media. Ya, karena proyek ini dilaksanakan oleh dinas provinsi yang anggarannya bersumber dari kementerian," ungkapnya.

Ia berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan proyek gedung sekolah tersebut.

"Seperti yang saya sampaikan tadi, ini sangat menggangu para siswa dan guru dalam proses belajar dengan baik. Awalnya, kita berterima kasih, tapi malah seperti ini. Nah, untuk itu saya berharap agar pekerjaan ini segera diselesaikan secepatnya," jelasnya.

Terkait hal itu, pihak kontraktor dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Maryam Sangadji belum berhasil dikonfirmasi.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/21/202047878/renovasi-sd-di-maluku-mangkrak-padahal-dana-sudah-cair-100-persen-siswa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke