Salin Artikel

Penyerangan Petani Sawit di Riau, 21 Orang Diamankan dan 17 Pelaku Ditahan

KOMPAS.com - Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, hingga Selasa (21/6/2022), ada 21 orang pelaku penyerangan dan kekerasan terhadap petani sawit di Kampar, Riau yang diamankan.

Dari 21 pelaku, sebanyak 17 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Sampai hari ini sudah 21 orang diperiksa. 17 orang sudah ditetapkan tersangka, dan satu orang sebagai saksi. Saat ini proses pemeriksaan terus berjalan," kata Sunarto saat diwawancarai Kompas.com di Polda Riau, Selasa (21/6/2022).

Ditanya soal dugaan adanya dalang dari peristiwa ini, Sunarto mengatakan bahwa pihaknya masih perlu melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para pelaku yang sudah ditangkap.

"Masih dilakukan upaya pemeriksaan mendalam untuk mengetahui siapa saja yang mengajak mereka. Salah satunya adalah tersangka berinisial AL yang mengajak mereka (melakukan penyerangan)," kata Sunarto.

Pihaknya berkomitmen untuk melakukan langkah penegakan hukum terhadap pelaku.

Kepolisian akan menindak tegas siapa saja yang terlibat dalam kasus penyerangan itu.

"Siapa pun yang terlibat kami tindak tegas secara hukum," pungkas Sunarto.

Ia menambahkan, saat ini sejumlah petugas kepolisian disiagakan di lokasi usai kejadian penyerangan.

Sebagaimana diberitakan, sekelompok orang menyerang ratusan warga petani sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (20/6/2022) sore.

Akibat penyerangan itu, sekitar 20 orang warga luka-luka. Temasuk wanita dan anak-anak bertumpahan darah.

Para pelaku menyerang menggunakan berbagai senjata. Ada yang bawa samurai, kayu, batu, besi dan pentungan.

Salah satu korban penyerangan bernama Edi (40) mengatakan, para petani yakin bahwa pelaku penyerangan ratusan petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Produsen Petani Iyo Basamo Desa Tarantang merupakan suruhan orang.

Pasalnya, tidak ada satupun petani yang mengenali wajah pelaku penyerangan.

"Kami tidak kenal dengan mereka. Apa mungkin mereka menyerang begitu saja tanpa ada yang menyuruh. Jadi tolong tangkap dalang pelakunya pak polisi," kata Edi.

Edi menyebut, saat ini dia bersama warga lainnya masih berada di lahan perkebunan kelapa sawit.

Dia berharap, tidak ada lagi pihak yang melakukan penyerangan atau kekerasan.

"Kami sekarang di lahan. Kami jaga. Karena ini lahan tanah ulayat kami. Semoga tidak ada lagi orang-orang yang menyerang kami," kata Edi.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/21/163546478/penyerangan-petani-sawit-di-riau-21-orang-diamankan-dan-17-pelaku-ditahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke