Salin Artikel

Dapat Kritikan Pedas dari Rekan Partainya, Ganjar: Buat Saya Itu Vitamin

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menepis isu kerenggangan antara dirinya dengan partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Di samping itu, Ganjar menilai kritikan-kritikan yang disampaikan rekan partainya kepada dirinya merupakan vitamin.

“Buat saya kritik itu vitamin. Vitamin itu kalau dalam bentuk kritik yang pedas dan dilakukan oleh teman, berarti dia sayang sama saya,” ujarnya saat diwawancara dalam program Aiman Kompas TV.

Dengan adanya kritikan-kritikan tersebut, Ganjar mengibaratkan partainya sebagai tempat yang keras.

“PDI itu tempatnya keras. Ini hanya keras di kata-kata. (tahun) ’96 itu kerasnya sampai fisik,” ucapnya.

“Kebetulan saya mulai aktif di partai tuh sejak PDI, belum perjuangan. Dan itu saya ’92 masih mahasiswa,” ungkapnya.

Sebagai kader lama, Ganjar mengaku dirinya paham tentang dinamika partainya.

“Apa artinya, saya mengikuti betul dinamikanya. Bagaimana Bu Mega ‘digepuki’ (dipukuli) sampai kayak gitu. Orde Baru menindas habis-habisan sampai Ibu menjadi simbol perlawanan. Jadi sebenarnya, kita itu di PDI-P sudah biasa,” tuturnya.


Pria kelahiran 1968 ini menceritakan, saat dirinya hendak maju periode kedua sebagai gubernur, ia diminta oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mengurus rakyat.

“Lha kalau hari ini saya ngurus rakyat, dinilai kawan kalau saya belum baik, bagus dong. Oh rob ya, rob harus kita selesaikan. Apalagi? Wadas, Wadas kita berikan ruang dialog, beberapa sudah mulai terbayar. (Kritikan itu) bagus menurut saya,” terangnya.

“Kalau dari keluarga, menyampaikan itu buat saya cukup deh. Saya tidak mau kemudian antarkakak-adik cakar-cakaran. Kalau saudara cakar-cakaran dalam satu keluarga, pasti tetangga sebelah melihatnya buruk,” tandasnya.

Sebelumnya, politisi PDI-P, Trimedya Panjaitan, sempat menyinggung kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Ya selain bermain di medsos, tolong sampaikan kepada saya apa prestasi Pak Ganjar ini selama delapan tahun jadi gubernur? Apakah untuk internal PDI-P? Ataukah untuk eksternal?” paparnya, beberapa waktu lalu, dikutip dari Kompas TV.

“Padahal di PDIP ini, bagi Ibu (Megawati Soekarnoputri) tuh, orang boleh ambisi, tapi enggak boleh ambisius,” imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/06/16/180000278/dapat-kritikan-pedas-dari-rekan-partainya-ganjar--buat-saya-itu-vitamin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke